Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eka Kurniawan Raih Penghargaan Prince Claus Awards 2018

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Eka Kurniawan Meraih Penghargaan Prince Claus Awards 2018 (Pontas Agency)
Eka Kurniawan Meraih Penghargaan Prince Claus Awards 2018 (Pontas Agency)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis Eka Kurniawan meraih penghargaan Prince Claus Awards 2018 kategori Sastra/Literatur, pada Kamis malam, 6 Desember di Belanda. Prince Claus Awards merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada individu, kelompok, atau organisasi yang bergerak di bidang kebudayaan, yang karya-karyanya yang memberikan dampak positif pada pengembangan masyarakat, terutama di Afrika, Asia, Amerika Latin dan Karibia.

Berdasarkan keterangan dari panitia Prince Claus Award yang diterima pihak Gramedia Pustaka Utama, Eka Kurniawan terpilih sebagai peraih Prince Claus Award 2018 karena kemampuannya menarasikan kisah-kisah imajinatif lewat keindahan prosa-prosanya, dan juga universalitas materinya.

Selain itu juga, Eka dianggap mampu memberikan perlawanan terhadap tindakan politik yang sewenang-wenang, membawa isu-isu sosial dalam bentuk yang akrab dengan masyarakat, juga membentuk pemahaman sejarah di masyarakat, guna membangun persepsi tentang sebuah negara dengan lebih baik.

Eka Kurniawan Meraih Penghargaan Prince Claus Awards 2018 (Gramedia Pustaka Utama)

Eka juga dinilai berhasil mengangkat budaya Indonesia lewat penceritaan kembali kisah dan mitologi lokal yang selama ini mulai terabaikan. Ia menggunakan kekuatan sastra dan literatur sebagai penyampai topik-topik krusial, terutama dalam masa-masa ketika kebebasan berpendapat banyak dibungkam. Eka dianggap berhasil menarik perhatian dunia dengan menyampaikan sejarah Indonesia alternatif, yang berdampak pada meningkatnya kesadaran dan pemahaman terhadap Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Eka Kurniawan, beberapa nama lain yang juga menerima Prince Claus Awards 2018, yaitu Adong Judith dari Uganda untuk bidang Teater, Marwa al-Sabouni dari Syria untuk kategori Arsitektur dan Urbanisme, Kidlat Tahimik dari Filipina untuk Visual Arts/Film, dan O Menelick 2º Ato dari Brasil, untuk kategori Media/Jurnalistik. Sementara, Market Photo Workshop dari Afrika Selatan meraih Principal Prince Claus Award 2018 untuk bidang Fotografi, dan Dada Masilo yang juga berasal dari Afrika Selatan meraih Next Generation Award 2018 untuk bidang Tari.

Baca: Eka Kurniawan: Novel Saya Anti-Tesis Heroisme

Tercatat 213 orang diundang secara resmi untuk mengajukan diri sebagai nominasi Prince Claus Awards 2018. Proses seleksi menerima 85 orang untuk diseleksi kembali oleh Biro Prince Claus Awards. Mereka yang terpilih selanjutnya diundang untuk menerima penghargaan pada sebuah upacara formal di Royal Palace, Amsterdam, di hadapan anggota keluarga kerajaan dan tamu-tamu dari seluruh dunia. Penghargaan ini juga akan diberikan di negara masing-masing penerima, disertai upacara oleh Duta Besar Belanda.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesta Literasi Indonesia Dibuka, Pegiat Literasi Bicara Soal Pentingnya Membaca dan Menulis

2 September 2023

Najwa Shihab bersama Eka Kurniawan dan Maria Pankratia dalam sesi talkshow Pesta Literasi Indonesia bertajuk
Pesta Literasi Indonesia Dibuka, Pegiat Literasi Bicara Soal Pentingnya Membaca dan Menulis

Najwa Shihab hingga Eka Kurniawan membuka Pesta Literasi Indonesia dengan menceritakan kebiasaan membaca dan menulisnya sehari-hari.


Penulis Novel Harapan dari Tempat Paling Jauh, Inggrid Sonya akan Ramaikan Pesta Literasi Indonesia

29 Agustus 2023

Penulis novel Harapan dari Tempat Paling Jauh, Inggrid Sonya dalam konferensi pers Pesta Literasi Indonesia di gedung Kompas Gramedia, Palmerah pada Selasa, 29 Agustus 2023. Dok. Gramedia Pustaka Utama
Penulis Novel Harapan dari Tempat Paling Jauh, Inggrid Sonya akan Ramaikan Pesta Literasi Indonesia

Novelis Inggrid Sonya akan membagikan pengalamannya dari perspektif anak muda dalam gelaran Pesta Literasi Indonesia.


Ahmad Fuadi hingga Eka Kurniawan Bertemu dalam Perpusnas Writers Festival 2022

17 November 2022

Perpusnas kembali menggelar Perpusnas Writers Festival (PWF) selama lima hari mulai 16 November-22 November 2022. Gelaran tahunan ini mengangkat tema
Ahmad Fuadi hingga Eka Kurniawan Bertemu dalam Perpusnas Writers Festival 2022

Perpustakaan Nasional menggelar Perpusnas Writers Festival 2022 di Teater Perpustakaan Nasional dan dihadiri oleh sejumlah penulis kondang, seperti Ahmad Fuadi dan Eka Kurniawan.


Hanya Lihat Judul dan Trailer, Netizen Malaysia Tuding Eka Kurniawan Defensif

2 November 2021

Poster film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Foto: Palari Films.
Hanya Lihat Judul dan Trailer, Netizen Malaysia Tuding Eka Kurniawan Defensif

Alih-alih setuju, The Witch justru menyebut Eka Kurniawan melakukan pembelaan berlebihan dan defensif terhadap pemahaman dendam dan rindu.


Reza Rahadian: Harus Nonton Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

4 September 2021

Kru yang terlibat di film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas di Festival Film Locarno dan memenangkan grand prize Golden Leopard. Foto: Instagram Palari Film.
Reza Rahadian: Harus Nonton Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas meraih hadiah utama Golden Leopard di Locarno International Film Festival 2021.


Eka Kurniawan Tolak Anugerah Kebudayaan Pemerintah, Apa Kata Juri

10 Oktober 2019

Eka Kurniawan. Facebook/@Eka Kurniawan
Eka Kurniawan Tolak Anugerah Kebudayaan Pemerintah, Apa Kata Juri

Eka Kurniawan tak akan datang di acara penyerahan penghargaan Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2019 malam nanti.


Eka Kurniawan Tolak Anugerah Kebudayaan Pemerintah, Ini Alasannya

10 Oktober 2019

Eka Kurniawan. Facebook/@Eka Kurniawan
Eka Kurniawan Tolak Anugerah Kebudayaan Pemerintah, Ini Alasannya

Sastrawan Eka Kurniawan menyatakan menolak Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2019 untuk kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru.


Eka Kurniawan Raih Penghargaan Prince Claus Awards 2018

7 Desember 2018

Penulis Eka Kurniawan meraih penghargaan Prince Claus Awards 2018 kategori Sastra/Literatur, Kamis (6/12), di Belanda. (HO/Gramedia/Pontas Agency)
Eka Kurniawan Raih Penghargaan Prince Claus Awards 2018

Penulis Eka Kurniawan meraih penghargaan Prince Claus Awards 2018 kategori Sastra/Literatur.


Eka Kurniawan: Novel Saya Anti-Tesis Heroisme

10 April 2018

Penulis novel Eka Kurniawan berbagi cerita tentang proses kreatifnya dalam berkarya di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dipandu Mahfud Ikhwan Selasa 10 April 2018. Acara digelar Forum Umar Kayam di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri. TEMPO/ Shinta Maharani
Eka Kurniawan: Novel Saya Anti-Tesis Heroisme

Eka Kurniawan menekankan novel-novelnya menjadi antitesis atau berlawanan dengan heroisme atau kepahlawanan


Sutradara Edwin Akan Filmkan Buku Eka Kurniawan

19 November 2017

Edwin, Sutradara Terbaik FFI 2017/AISHA S
Sutradara Edwin Akan Filmkan Buku Eka Kurniawan

Setelah menggarap film Posesif, sutradara Edwin akan berkolaborasi dengan penulis Eka Kurniawan, memfilmkan Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas.