TEMPO.CO, Jakarta - Mortal Engines merupakan sebuah film yang bercerita tentang kota predator yang ada ribuan tahun setelah peradaban bumi hancur disebabkan Sixty Minute War. Dunia yang berkembang pesat mengalami masa kehancuran. Kehidupan manusia kembali dimulai dengan hadirnya kota predator yang berjalan di atas roda dengan kekuatan mesin raksasa yang terus berjalan mengincar kota-kota kecil untuk dikuasai.
Film ini sudah mulai tayang di bioskop sejak 5 Desember 2018. Sebelum menyaksikan keseruannya simak beberapa fakta soal Mortal Engines yang telah kami himpun.
Baca: Film Bohemian Rhapsody, Mana Fakta Mana Fiksi?
1. Penulis dan ilustrator Philip Reeve butuh waktu 7 tahun untuk menulis novel pertamanya, Mortal Engines, buku ini pertama kali diterbitkan oleh Scholastic pada tahun 2001
2. Novel sebagai sumber cerita film Mortal Engines, mendapat Penghargaan Fiksi Anak-Anak Guardian, Penghargaan Buku Los Angeles Times, Penghargaan Smarties Gold, dan Blue Peter Book of the Year, dan terpilih untuk Whitbread Award.
3. Berdasarkan sumber novelnya kisah ini terdiri dari empat cerita yaitu: Mortal Engines, Predator’s Gold, Infernal Devices, dan A Darkling Plain.
4. Proses pembuatan film ini melibatkan 3.900 pemain figuran, ada sekitar 67 lokasi syuting yang dibangun seperti museum, Katedral St. Paul, dan pasar budak.
5. Tekhnologi keren saat ini masuk museum di zaman Mortal Engines. Seberapa keren gadget yang kamu punya? Di era Mortal Engines semua jenis teknologi masuk museum berikut patung minions yang lucu. Teknologi masa kini benar-benar musnah.
Film yang dirilis Universal ini dibintangi Hera Hilmar yang memerankan tokoh utama, Hester. Selain Hilmar, film ini turut dibintangi Robert Sheehan (Tom Natsworthy), Hugo Weaving (Thaddeus Valentine), Stephen Lang (Shrike), dan Leila George D'Onofrio (Katherine Valentine).
