Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adrian Yunan Akan Tampil di Acara penyandang disabilitas UNESCO

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Musikus Adrian Yunan dipastikan akan menjadi pengisi acara UNESCO/ Emir Jaber Al Ahmad Al Jaber Al Sabah Prize for Digital Empowerment of Persons with Disabilities. (Shindu Alpito)
Musikus Adrian Yunan dipastikan akan menjadi pengisi acara UNESCO/ Emir Jaber Al Ahmad Al Jaber Al Sabah Prize for Digital Empowerment of Persons with Disabilities. (Shindu Alpito)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musikus-difabel Adrian Yunan menjadi salah satu pengisi acara UNESCO/Emir Jaber Al Ahmad Al Jaber Al Sabah Prize for Digital Empowerment of Persons with Disabilities. Agenda tersebut merupakan ajang penghargaan bagi para penyandang disabilitas yang berperan penting dalam pemberdayaan kehidupan di beberapa bidang yang terhubung dengan aspek sosial.

Adrian akan berangkat ke Paris pada Ahad, 2 Desember 2018. Dalam acara tersebut, mantan personel Efek Rumah Kaca ini akan tampil pada 3 Desember 2018, dengan format trio bersama gitaris Reza Ryan dan multi-instrumentalist Roy Haris Chandra.  

Selain Adrian dari Indonesia, terdapat musisi dari lima negara lain yang berpartisipasi dalam acara ini, yaitu dari Singapura, Jepang, Mauritius, Perancis dan Swiss. Akan ada tiga lagu yang ia bawakan dari debut albumnya, Sintas. Tiga lagu itu yaitu Mainan, Lari, dan Ruang yang Sama.

“Buat gue, hal ini besar impact-nya. Gue jadi tambah percaya diri dan tambah semangat. Dua hal yang sangat penting dari acara itu adalah tampil bermusik dan wawancara," ujar Adrian Yunan berdasarkan keterangan pers yang diterima Tempo, Sabtu, 1 Desember 2018.

Untuk memperkenalkan identitas Indonesia, Adrian mengaransemen ulang lagu Mainan dan Lari dengan melibatkan instrument tradisional, yaitu seruling Sunda, karinding, rebana Aceh dan angklung.

Adrian berharap ia bisa membagi pengalamannya sebagai penyandang disabilitas di Indonesia.  "Sejujurnya di Indonesia para penyandang disabilitas masih belum mendapat perhatian yang baik,” ungkap Adrian. Berdasarkan pengalamannya menjadi seorang difabel, Adrian merasa belum mendapati fasilitas publik atau pelayanan yang cukup untuk mendukung segala aktivitas di ruang publik. Adrian tak pernah membayangkan akan mengalami kebutaan saat dirinya dewasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Musikus Adrian Yunan dipastikan akan menjadi pengisi acara UNESCO/ Emir Jaber Al Ahmad Al Jaber Al Sabah Prize for Digital Empowerment of Persons with Disabilities. (Shindu Alpito)

Namun ia menuturkan meski kini penglihatannya telah diambil namun tak sedikit pun rahmat Tuhan yang hilang. "Para difabel harus tetap bersyukur. Kalau kita bersyukur, pikiran jadi positif. Tetap jalani kehidupan, meningkatkan kualitas hidup seperti orang normal lain,” kata Adrian. Sejak 2005, indra penglihatan Adrian kian memburuk hingga akhirnya tidak dapat melihat. Terdapat beberapa diagnosa berbeda dari kondisi ini. Pada 2010, Adrian sempat memeriksakan kondisinya di salah satu rumah sakit di Singapura. Dokter menyebut permasalahan penglihatan Adrian disebabkan serangan virus toksoplasma. 

Adrian Yunan dikenal sebagai mantan bassist Efek Rumah Kaca. Bersama Efek Rumah Kaca, Adrian merilis album self-titled Efek Rumah Kaca (2007), Kamar Gelap (2008), dan Sinestesia (2015). Tidak lama setelah album Sinestesia dirilis, Adrian memutuskan solo karier.

Baca: Cerita Kemenangan Adrian Yunan

 UNESCO/Emir Jaber Al Ahmad Al Jaber Al Sabah Prize for Digital Empowerment of Persons with Disabilities merupakan ajang penghargaan tingkat dunia untuk para penyandang disabilitas yang punya peranan penting dalam pemberdayaan kehidupan di bidang teknologi dan komunikasi informasi yang terkait dengan aspek sosial. Penghargaan ini telah berlangsung sejak 2002 dan didukung penuh oleh pemerintah Kuwait. Nama penghargaan sendiri diambil dari Emir Kuwait (1977-2006).

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

13 jam lalu

Oryx di Cagar Alam Uruq Bani Ma'arid, Arab Saudi. (SPA/Arabnews.com)
Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

Cagar Alam Uruq Bani Ma'arid di Arab Saudi masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.


UNESCO Masukkan Pusat Penyiksaan Argentina sebagai Situs Warisan Dunia

1 hari lalu

Bekas Sekolah Mekanik Angkatan Laut, atau ESMA, di Buenos Aires, Argentina, adalah tempat penyiksaan dan pemenjaraan ilegal pada masa kediktatoran militer negara tersebut [Agustin Marcarian/Reuters
UNESCO Masukkan Pusat Penyiksaan Argentina sebagai Situs Warisan Dunia

Pusat penahanan Argentina dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia PBB oleh Badan Dunia Pelestarian Budaya (UNESCO) untuk mengingat sejarah mengerikan


6 Destinasi Wisata Unggulan di Hangzhou Cina, Tuan Rumah Asian Games 2023

1 hari lalu

Pengunjung menyusuri koridor yang diterangi instalasi bambu di Desa Tangchang yang berada di Yongchang, Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Cina, 13 November 2020. Kaya akan sumber daya bambu, Desa Tangchang menggelar pertunjukan cahaya yang menampilkan berbagai instalasi lampu yang terbuat dari bambu. Xinhua/Xu Yu
6 Destinasi Wisata Unggulan di Hangzhou Cina, Tuan Rumah Asian Games 2023

Kota Hangzhou di Cina menjadi tuan rumah Asian Games 2023. Berikut destinasi wisata menarik di kota ini dari pagoda, gua, hingga botanical garden.


Cerita Sultan HB X Soal Sumbu Filosofi Yogyakarta Yang Berhasil Jadi Warisan Budaya Dunia

1 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto: Dok. Pemda DIY.
Cerita Sultan HB X Soal Sumbu Filosofi Yogyakarta Yang Berhasil Jadi Warisan Budaya Dunia

Sumbu Filosofi Yogyakarta sah diterima sepenuhnya tanpa sanggahan menjadi Warisan Budaya Dunia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

2 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Mengenal Sumbu Filosofi Yogyakarta yang Resmi Ditetapkan UNESCO Sebagai Warisan Dunia

2 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
Mengenal Sumbu Filosofi Yogyakarta yang Resmi Ditetapkan UNESCO Sebagai Warisan Dunia

Sumbu Filosofi Yogyakarta merupakan mahakarya Sri Sultan Hamengku Buwana I atau Pangeran Mangkubumi yang menjadi warisan budaya.


Dua Kota di Ukraina Masuk Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya

3 hari lalu

Lviv di Ukraina (Pixabay)
Dua Kota di Ukraina Masuk Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya

Kedua situs warisan dunia di Ukraina ini berada di bawah ancaman permanen sejak awal invasi Rusia.


UNESCO Tetapkan Kota Tua Jericho sebagai Situs Warisan Dunia, Israel Berang

3 hari lalu

Istana Perunggu Awal III (G )  Kementerian Pariwisata dan Purbakala (MoTA)
UNESCO Tetapkan Kota Tua Jericho sebagai Situs Warisan Dunia, Israel Berang

UNESCO telah memilih kota tua Jericho di wilayah pendudukan Tepi Barat sebagai Situs Warisan Dunia di Palestna.


30 Kampus Terbaik di Malaysia Versi EduRank 2023

8 hari lalu

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
30 Kampus Terbaik di Malaysia Versi EduRank 2023

Daftar kampus terbaik di Malaysia versi EduRank 2023, di antaranya University of Malaya, National University of Malaysia, & Putra Malaysia University.


Ijen Geopark Masuk UNESCO Global Geopark, Banyuwangi Jalin Kerja Sama Internasional

9 hari lalu

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjadi salah satu pembicara dalam satu sesi konferensi di Marrakech, Maroko, 5 - 9 September 2023. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi
Ijen Geopark Masuk UNESCO Global Geopark, Banyuwangi Jalin Kerja Sama Internasional

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandiani jalin kerja sama internasional untuk dukung Ijen Geopark yang kini menjadi bagian UNESCO Global Geopark.