Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kucumbu Tubuh Indahku Menang di Asia Pacific Screen Awards ke-12

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Muhammad Khan mewakili film Kucumbu Tubuh Indahku mendapat penghargaan di APSA 2018 di Brisbane, Australia (Fourcolors Pictures)
Muhammad Khan mewakili film Kucumbu Tubuh Indahku mendapat penghargaan di APSA 2018 di Brisbane, Australia (Fourcolors Pictures)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFilm terbaru karya Garin Nugroho, Kucumbu Tubuh Indahku memenangkan penghargaan Cultural Diversity Award under the patronage of UNESCO pada perhelatan Asia Pasific Screen Awards ke-12 di Brisbane, Australia. Sebagai imbalannya, film ini akan diputar di UNESCO, Paris, Perancis, pertengahan bulan Desember mendatang.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima Tempo, Jumat30 November 2018, Penghargaan dari APSA ini diberikan untuk kontribusi yang luar biasa terhadap promosi dan pelestarian keanekaragaman budaya melalui film.

Sebelum mendapat penghargaan dai APSA, beberapa bulan sebelumnya, Kucumbu Tubuh Indahku meraih penghargaan ‘Bisato D’Oro Award 2018 dari Venice Independent Film Critic pada awal bulan September, serta Best Film pada Festival Des 3 Continents, di Nantes, Perancis, pada pertengahan bulan November lalu.

Asia Pasific Screen Awards (APSA) selama dekade pertamanya telah melakukan program budaya internasional. APSA menghormati keunggulan sinematik dari 70 negara serta mengakui pembuatan film yang paling mencerminkan asal budayanya.

Film Kucumbu Tubuh Indahku mengikuti kisah perjalanan hidup Juno (Muhammad Khan), sejak kecil hingga dewasa menjadi penari, di sebuah desa di Jawa, yang terkenal sebagai desa penari lengger lanang--jenis tarian perempuan yang dibawakan penari laki-laki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kehidupan Juno kecil merupakan kehidupan yang mengalami peleburan tubuh maskulin dan feminin yang terbentuk alami dari kehidupan desa dan keluarganya. Perjalanan hidupnya selanjutnya adalah perjalanan kehidupan penuh trauma kekerasan tubuh. Trauma kekerasan politik yang dialami Ayahnya menjadikan Juno hidup sendiri. Kehidupan masa kecil Juno serba sendiri di desa miskin menjadikan dirinya menjadi ibu dan bapak bagi kehidupannya . Juno dalam kesendirian melihat banyak kekerasan yang muncul di sekitarnya. Trauma pertama terhadap kekerasan dialami ketika masuk dalam konflik memiliki tubuh dalam group tari lengger di desanya.

Kekerasan menjadikan tubuhnya harus berpindah dari satu desa ke desa lain. Perpindahan yang menjadikan Juno bertemu banyak sosok manusia dari Petinju hingga Maestro penari Reog. Perpindahan ini menjadikan tubuhnya mengalami beragam trauma kekerasan, dari trauma sosial hingga trauma kekerasan politik. Sebuah perjalanan tubuh yang membawanya menemukan keindahan tubuhnya.

Awal Desember 2018, film Kucumbu Tubuh Indahku akan melaksanakan pemutaran perdananya di Indonesia pada perhelatan Jogja NETPAC Asian Film Festival 2018 pada tanggal 3 dan 4 Desember 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bioskop Online Tawarkan Sensasi Menonton Film Lokal Secara Legal dari Rumah

8 Desember 2021

Poster film Nussa. Dok. Visinema/The Little Giantz.
Bioskop Online Tawarkan Sensasi Menonton Film Lokal Secara Legal dari Rumah

Bioskop Online hadir sebagai upaya untuk mengajak masyarakat Indonesia berhenti mengakses film secara ilegal karena dapat merugikan sineas.


PPFI Utus Dua Film Indonesia ke Festival Film Asia Pasifik

5 Januari 2020

Garin Nugroho dalam film Kucumbu Tubuh Indahku terpilih menjadi Sutradara pilihan Tempo 2018 dalam Festival Film Tempo 2018 di Epicentrum XXI Cinema di Jakarta, 06 Desember 2018. TEMPO/Nurdiansah
PPFI Utus Dua Film Indonesia ke Festival Film Asia Pasifik

Kedua film ini akan diputar di Festival Film Asia Pasifik ke-59 yang berlangsung di Makau pada 7 - 9 Januari 2020.


Kucumbu Tubuh Indahku Menang, Simbol Kemerdekaan Berkarya

9 Desember 2019

Pemain dan kru film Kucumbu Tubuh Indahku menyampaikan ucapan terima kasih usai menerima penghargaan kategori Film Cerita Panjang Terbaik pada Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2019 di gedung Metro TV, Jakarta, Ahad, 8 Desember 2019. Film yang sempat ditolak tayang ini memborong delapan penghargaan Piala Citra. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kucumbu Tubuh Indahku Menang, Simbol Kemerdekaan Berkarya

Dengan kememanangan Kucumbu Tubuh Indahku sebagai film terbaik, kata Ifa, seniman masih bisa bersuara..


Daftar Pemenang Piala Citra 2019

8 Desember 2019

Pemain dan kru film Kucumbu Tubuh Indahku menyampaikan ucapan terima kasih usai menerima penghargaan kategori Film Cerita Panjang Terbaik pada Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2019 di gedung Metro TV, Jakarta, Ahad, 8 Desember 2019. Film yang sempat ditolak tayang ini memborong delapan penghargaan Piala Citra. TEMPO/M Taufan Rengganis
Daftar Pemenang Piala Citra 2019

Kucumbu Tubuh Indahku menjadi jawara dengan membawa delapan Piala Citra termasuk film terbaik.


Bawa Piala Citra, Muhammad Khan: Ini untukmu, Shah Rukh Khan

8 Desember 2019

Aktor Muhammad Khan menyampaikan ucapan terima kasih usai menerima penghargaan kategori Pemeran Utama Pria Terbaik pada Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2019 di gedung Metro TV, Jakarta, Minggu, 8 Desember 2019. Muhammad Khan memperoleh penghargaan tersebut melalui film
Bawa Piala Citra, Muhammad Khan: Ini untukmu, Shah Rukh Khan

Menurut Muhammad Khan, Shah Rukh Khan adalah sumber terbesar inspirasinya menjadi aktor.


Ada Tim Kurator di FFI 2019 yang Bertugas Seleksi Film

8 Desember 2019

Sutradara Garin Nugroho kembali menghadirkan karya film panjang terbaru berjudul
Ada Tim Kurator di FFI 2019 yang Bertugas Seleksi Film

Menurut Lukman Sardi, dengan kehadiran tim kurator ini dapat mempermudah tahap penyeleksian film di FFI 2019.


Masuk Nominasi FFI 2019, Randy Pangalila: Puji Tuhan

8 Desember 2019

Randy Pangalila usai tampil dalam One Pride MMA Pro Never Quit di Jakarta, Sabtu 26 Oktober 2019. (Ivan Lubis/One Pride MMA)
Masuk Nominasi FFI 2019, Randy Pangalila: Puji Tuhan

Randy Pangalila tidak menyangka, aktingnya sebagai seorang petinju di film tersebut, menghantarkannya ke ajang bergengsi perfilman Indonesia.


FFI 2019, Kata Joko Anwar Bagus Mana: Gundala atau Bebas

13 November 2019

Sutradara Film Joko Anwar berpose saat menghadiri acara Pengumuman Nominasi Festival Film Indonesia 2019 di Jakarta, Selasa 12 November 2019. FFI yang merupakan ajang malam penganugerahan Piala Citra tersebut acara puncaknya akan digelar pada 12 Desember di Opus Ballroom, The Tribrata, Jakarta Selatan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
FFI 2019, Kata Joko Anwar Bagus Mana: Gundala atau Bebas

Di FFI 2019 ini, Joko Anwar menjagokan film Kucumbu Tubuh Indahku untuk dapat memenangkan kategori Film Terbaik dan berhak atas Piala Citra.


Joko Anwar Jagokan Film Garin Nugroho Menang FFI 2019

13 November 2019

Garin Nugroho dalam film Kucumbu Tubuh Indahku terpilih menjadi Sutradara pilihan Tempo 2018 dalam Festival Film Tempo 2018 di Epicentrum XXI Cinema di Jakarta, 06 Desember 2018. TEMPO/Nurdiansah
Joko Anwar Jagokan Film Garin Nugroho Menang FFI 2019

Film karya sutradara Garin Nugroho ini juga sempat mendapatkan beberapa penolakan dari kepala daerah dan organisasi masyarakat.


Garin Nugroho Bedakan Cara Amerika dan Eropa dalam Menilai Film

14 Oktober 2019

Garin Nugroho meraih penghargaan Sutradara Pilihan Tempo 2018 lewat film Kucumbu Tubuh Indahku. Selain sutradara pilihan, film Kucumbu Tubuh Indahku tersebut masuk dalam nominasi untuk tujuh kategori di antaranya: Film Pilihan, Skenario Pilihan, Aktor Pilihan, Aktris dan Aktor Pendamping Pilihan, dan Pemain Anak. Dok.TEMPO
Garin Nugroho Bedakan Cara Amerika dan Eropa dalam Menilai Film

Garin Nugroho menjelaskan alasan di balik datarnya ekspektasi dia meski filmnya Kucumbu Tubuh Indahku masuk dalam seleksi Piala Oscar.