TEMPO.CO, Bandung -Risa Saraswati terhitung produktif menulis novel sejak menerbitkan buku Danur pada 2012. Catatan harian tentang interaksinya dengan berbagai hantu dirangkai menjadi buku yang berisi semacam kumpulan cerita pendek.
"Orang kan biasanya nulis berdasarkan pengalaman. Karena pengalaman saya berhubungan dengan hantu melulu, jadi setiap hari ada terus inspirasi," kata Risa di Bandung Kamis 15 November 2018.
Kini karya novelnya telah berjumlah 16 judul. Setelah buku Danur menjadi best seller ketika awal muncul hingga 60 ribu eksemplar. Kesuksesan mengiringi lewat pengadaptasian cerita buku itu ke layar lebar. "Sekarang buku Danur sudah 150 ribu kopi. Novel yang lainnya saya kurang tahu persis tapi berpengaruh ke hasil royalti lah," katanya.
Menurut perempuan kelahiran Bandung, 24 Februari 1985 itu, para hantu berdatangan mendekat. Setelah berkenalan dan mengobrol, lanjutannya tergantung cerita riwayat sang hantu. "Saya seleksi sih. Kalau mati bunuh diri gara-gara putus cinta tanpa story ya males saya ceritain," ujarnya.
Pilihan cerita hantu Risa yang menyentuh perasaan dan jadi bahan pemikiran. Jika tergerak untuk menulisnya, sarjana Teknik Sipil Universitas Parahyangan Bandung itu berusaha berkomunikasi lagi seperti wawancara dengan sumber makhluk halusnya.Risa Saraswati. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Dia pun menimbang soal bohong tidaknya suatu cerita ke sumber lain yang berwujud hantu juga. Khususnya ketika ingin menulis cerita tentang lima hantu anak-anak Belanda yang dikenalnya sejak kecil. "Khususnya Hendrik, dia tiap kali datang bisa beda-beda ceritanya, benar-benar susah banget mana yang benar."
Di sela proses menulisnya yang berpola seperti itu, Risa mengaku pernah ngeri juga. Awalnya ia pernah mengira cerita fiksi yang ditulisnya semata hasil imajinasi.
"Ada satu cerita saya nulis tentang Elizabeth, saya tulis apa yang saya dengar nama keluarga dan lain-lain, begitu saya googling ada. Itu saya ngeri jadinya," ujar lulusan magister Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan Bandung itu.
Baca: Bertunangan, Kekasih Risa Saraswati Pernah Dicakar Hantu
Sejak itu Risa mulai menyamarkan nama belakang atau nama keluarga tokoh hantunya. "Takut menyinggung atau bagaimana, jadi difiktifkan namanya," kata dia.