TEMPO.CO, Jakarta - Wulan Guritno aktif mengkampanyekan antikekerasan. Salah satunya lewat kegiatan EnamBelas Fim Festival (16FF) bersama 16 aktris dan seniman. Bukan tanpa alasan Wulan Guritno menjadi aktivis karena pernah menjadi korban kekerasan.
Kepada wartawan Wulan Guritno mengungkapkan pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Aku pernah ngalamin dulu, tapi ini enggak usah diungkap-ungkap karena masalahnya sudah selesai ya. Tapi kan terus akhirnya itu terungkap juga jadi enggak ada yang dirahasiakan lagi. Ya kekerasan dalam rumah tangga kalau aku dulu kan," ungkap Wulan Guritno di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 16 November 2018.
Saat menjadi korban kekerasan, Wulan Guritno mengaku bingung dan tidak berani bercerita kepada siapa pun, terlebih lagi kepada keluarganya karena memang ada masalah internal.Wulan Guritno. instagram.com
“Tapi ya enggak berani bersuara karena bingung. Kalau aku waktu itu bingungnya aku sudah menikah dengan orang yang tidak disetujui orang tuaku, kasarnya gitu," beber Wulan Guritno.
Saat itu, Wulan Guritno hanya bisa menutup-nutupi dan memendan penderitaan yang dirasakan. Padahal Wulan mengalami memar-memar di bagian wajahnya.
Baca: Wulan Guritno Dihujat Usai Pegang Bintang Laut, Ini Pembelaannya
Meski demikian, bagi Wulan Guritno, apa yang dialaminya adalah masa lalu yang tak perlu diingat. Karena baginya itu merupakan pelajaran yang tidak akan diulanginya lagi.