TEMPO.CO, Jakarta - Semester kedua tahun ini, Luna Maya (35) kembali menjadi perbincangan. Berperan sebagai Suzzana dil film Suzzanna Bernapas dalam Kubur.
Ada banyak hal yang dipersiapkan Luna sebelum memerankan Sang Ratu Horor. Selain mengenakan prostesis dan dipoles tim penata rias dari Rusia, Luna mendengarkan rekaman suara Suzzanna dari film Telaga Angker, Malam Jumat Kliwon, dan Malam Satu Suro.
Saat menjalani sesi reading naskah, Luna bersama produser dan sutradara membahas konsep film.
“Konsepnya, akan dibuat jadi film zaman dulu yang diperankan generasi sekarang atau film kekinian sekalian. Akhirnya produser dan kami sepakat, ini dibuat layaknya film zaman dulu waktu Bunda Suzie (panggilan akrab Suzzanna—red.) masih hidup dan kemungkinan akan ada film berikutnya. Gaya bahasa dan cara berdialog pun kembali ke era 1980-an,” Luna memaparkan.
Ia meriset cara Suzie berbicara. Menurut Luna, cara Suzie mengucapkan kata dengan huruf L sangat khas. Terdengar tajam, seperti diulur. Saat mengobrol, Suzie mengentakkan beberapa kata yang menurutnya penting. Sepintas terdengar manja. Namun saat jadi sundel bolong, ucapannya terdengar datar dan dingin. Begitu pula cara tertawanya.
Dari trailer yang viral di jagat maya, publik menyebut Luna dan Suzie memiliki sejumlah kemiripan. Salah satunya, mata bulat dengan sorot tajam.
Baca: Jadi Suzzanna, Luna Maya Dinobatkan sebagai Ratu Horor Indonesia?
“Banyak yang bilang mata kami mirip. Mungkin karena mata kami belok, jadi terlihat mirip. Saat dibilang mirip Bunda Suzie, saya menjawab, 'Tunggu, lihat dulu filmnya sampai tuntas baru menyimpulkan.' Produser bilang puas dengan performa saya tapi hasil akhir, kan tetap tergantung pada penonton,” ucap Luna Maya.
