TEMPO.CO, Bandung -Penyanyi dan penulis Risa Saraswati, meluncurkan karya baru berupa album lagu dan novel berjudul Sandekala di Bandung. Peluncurannya dibalut konser musik spesial Jumat, 16 November 2018 di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung. "Penontonnya dibatasi 300 orang sesuai kapasitas gedung," katanya di Bandung, Kamis, 15 November 2018.
Pada album ini, Risa berkarya secara solo tanpa band Sarasvati. Mereka terakhir konser bersama pada 2016, setelah itu vakum karena kesibukan masing-masing personel. Pemain keyboard ikut membantu Risa menggarap album solo perdananya ini bersama musisi lain serta penyanyi lagu Sunda Rika Rafika. "Ada sembilan lagu yang judulnya sesuai bab di novel baru," ujar perempuan kelahiran Bandung, 24 Februari 1985 itu.
Sebenarnya kata Risa, ia sudah malas untuk bernyanyi. Namun karena terbiasa membuat lirik dan puisi sambil menulis buku, dia melanjutkan untuk menyanyi. Penggemarnya pun ikut mendorong agar Risa dan band Sarasvati tetap eksis. "Album Sandekala ini bahan awalnya untuk Sarasvati sejak 2017-2018," katanya.
Setelah minta persetujuan band, album itu akhirnya digarap sebagai karya solo Risa. Album itu pun dijadikan semacam bonus dari buku. Sebuah lagu baru dari albumnya yang berjudul Sandekala lebih dulu dirilis akhir Oktober lalu.Buku novel terbaru Risa Saraswati berjudul Sandekala akan diluncurkan bersama album musik berjudul sama di Bandung, Jumat 16 November 2018. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Soal cerita buku anyarnya, Risa menampilkan tokoh baru. Dari dunia hantu seperti Asih yang disebut kuntilanak, Sandekala menampilkan tokoh Sukma yang dikatakan berwujud wewe gombel atau kalong wewe. "Ini buku paling lama yang saya tulis, banyak ngalamin gangguan terutama oleh Sukma," katanya.
Buku terbarunya itu yang dicetak sebanyak seribu eksemplar, kini tinggal tersisa seratus buah. "Mau launching udah kejual produknya, tapi rasanya tetap perlu seremoni khusus untuk karya baru ini," kata Risa.
Baca: Film Asih Sukses Besar, Ini yang Dialami Keluarga Risa Saraswati
Peluncuran novel dan album baru itu akan dikemas dalam sebuah konser spesial Jumat, 16 November 2018. Melibatkan 300 penonton yang membeli tiket seharga Rp100 ribu, mereka akan diajak Ghost Tour. Rutenya menyusuri pemukiman warga sekitar gedung tempat acara yang didekorasi sebagai tempat menyeramkan. "Sosok-sosok hantu juga akan tampil," ujarnya.