TEMPO.CO, Jakarta -Barbie Nouva merasa tak enak hati kepada sahabatnya, Maria Ozawa atau Miyabi, atas perlakuan petugas Imigrasi di Bali, pekan lalu. Saat itu, Maria Ozawa yang datang ke perayaan ulang tahun Barbie Nouva didatangi petugas Imigrasi yang kemudian membawa lari paspornya.
Dalam Instagramnya, Maria Ozawa kemudian menuliskan soal itu dan juga soal pelecehan yang menimpanya.
Kata Barbie Nova, Maria Ozawa kesal dan geram atas perlakukan petugas Imigrasi tersebut. Sahabatnya itu bahkan berpikir akan menempuh jalur hukum jika oknum petugas yang dinilai melecehkannya tidak meminta maaf secara terbuka.
"Intinya sih dia (Maria Ozawa) pengin orang itu minta maaf. Enggak sulit kok. Dia juga bukan orang yang jahat. Dia bermasalah sama oknumnya doang sih," ungkap Berbie Nouva di Studio Trans TV, Jalan Tendean, Jakarta Selatan, Senin, 12 November 2018.
"Kalau ke Maria Ozawa mending langsung (minta maaf) dan ke kedutaan saja. Karena ini bawa nama negara," tambah Barbie Nouva.
Barbie Nouva. Tabloidbintang.com
Barbie Nouva berharap oknum petugas imigrasi yang mencoreng nama baik instansi pemerintahan diberi pelajaran.
"Aku sih enggak muluk-muluk, jangan dipecat. Kasihan anak istrinya. Sudah jadi relawan saja di Palu, suruh tidur di tenda. Gaji 100 ribu sebulan. Enak kan. Jadi ada empati," ucap Berbie Nouva.
Baca: Pesan Maria Ozawa: Berhentilah Melecehkan Saya
Maria Ozawa, kata Barbie Nouva, juga menginginkan hal serupa. "Dia mau oknum ini dihukum. Jangan dibiarkan. Karena kasihan Indonesianya. Dia kan sedih gitu, teman-teman dia kan banyak orang Indonesia. Dia juga suka banget Indonesia," kata Barbie Nouva.
![Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]](https://statik.tempo.co/data/2019/01/28/id_815317/815317_720.jpg)
