TEMPO.CO, Bandung - Membintangi film horor DreadOut yang akan tayang Januari 2019, Caitlin Halderman banyak mendapat pengalaman baru selama syuting. Ia dan pemain lain harus latihan fisik, gerakan bela diri, cara jatuh yang benar dan kedinginan setelah adegan berenang. "Kaki saya juga kena sabetan clurit pocong," katanya di Bandung, Ahad, 11 November 2018.
Celurit yang digunakan memang bukan asli melainkan replika dari kayu. Benda yang menjadi senjata tokoh pocong itu menyabet kaki kanan dekat tulang keringnya.
Lukanya agak dalam dan mengucurkan darah. Syutingnya pun tertunda. "Setelah berhenti dulu tiga jam, lanjut lagi," katanya.
Sebelum kejadian itu mereka telah berlatih adegan. Harusnya ketika kaki kanan Caitlin menghindar ke kanan, sabetan clurit mengarah ke arah sebaliknya. "Tapi si pocong malah mengikuti gerakan kaki kanan saya, jadinya kena," ujar artis yang baru lulus SMA itu.
Pocong berclurit salah satu sosok hantu dalam game dan film DreadOut di acara festival anime Japan x Korea di Gedung Sabuga Bandung, Ahad, 11 November 2018. TEMPO/ Anwar Siswadi
Selain itu, Caitlin yang sebelumnya bermain film-film drama seperti Ada Cinta di SMA (2016), Surat Cinta untuk Starla (2017) dan Forever Holiday in Bali (2018) itu harus menjalani latihan fisik seperti lari dan berenang selama dua bulan, gerakan bela diri, juga cara jatuh yang benar.
Baca: Naskah Film Horor DreadOut Digarap Selama Empat tahun
Lecet dan memar menjadi kesehariannya dalam syuting. "Sekitar 90 persen pemain lakukan adegan sendiri," katanya. Saat adegan di dalam kolam renang, Caitlin juga mengaku kedinginan. Ditambah hembusan pendingin udara di studio, tubuhnya harus mencari kehangatan di dekat lampu sorot. "Udah kayak ayam aja dilampuin," ujarnya.
Berbeda dengan film-film sebelumnya yang fisiknya harus tampil menawan dan pakaiannya pun wajib rapi, di film terbarunya ini berlaku sebaliknya. Penampilan berantakan dan terkena lumpur menjadi keharusan. "Nggak kapok seru banget, dibawa enjoy aja," ucap gadis blasteran Belanda dan Minang itu.