Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemberontakan Seni Patung Bali

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Gianyar: Dua galon air yang sudah kosong terbebat oleh tali plastik. Dari dua moncongnya, menyembul tali berwarna-warni yang menghubungkan kedua galon itu. Karya ini mengambil salah satu tempat dalam pameran patung "Konstruksi # 2" di Paros Gallery, Sukawati, Gianyar, 23 Desember 2007 hingga 23 Januari 2008. Menurut kreatornya, Wayan Gawiartha, karya tersebut melambangkan situasi masyarakat saat ini yang kehidupan sosialnya terkungkung oleh sumpeknya ruang dan perebutan sumber daya, termasuk air dan udara. "Galon itu seperti penjara bagi kita semua," ujar alumnus Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, angkatan 1999 ini.Ketika memanfaatkannya, orang tak lagi peduli pada kerusakan lingkungan akibat sampah plastik setelah galon pecah dan tak lagi bisa digunakan. Juga persaingan antara para petani yang membutuhkan air untuk irigasi dan perusahaan multinasional yang mengkomersialkan air sebagai barang dagangan. Karya ini sebetulnya lebih mirip sebuah seni instalasi. Namun, seniman kelahiran 30 April 1980 itu mengaku kurang peduli pada berbagai kategori. "Soal itu saya serahkan kepada kurator dan publik," perupa yang terbiasa bereksperimen dengan media nonkonvensional untuk meluapkan ekspresinya ini menegaskan. Adapun bagi Made Kaek, karya Gawiartha merupakan perkembangan mutakhir dalam seni patung di Bali. Ia menilai karya itu tetap bisa dimasukkan dalam koridor seni patung karena aspek tiga dimensinya meski dari segi bahan, bisa jadi merupakan sebuah pemberontakan. Sebab, seni patung umumnya hanya memanfaatkan bahan-bahan seperti kayu, batu, dan logam.Bagi pemilik Paros Gallery ini, sebuah guncangan memang dibutuhkan untuk memecah kebekuan seni patung Bali. "Sudah terlalu lama kami memperlakukan patung sebagai kerajinan untuk melayani turis," dia menegaskan.Karena terlalu menuruti industri pariwisata yang membutuhkan suplai suvenir secara massal, menurut dia, daya kreasi pematung Bali telah terbatasi oleh ide yang berasal dari cerita-cerita klasik, seperti Ramayana dan Mahabaratha. Juga dari kehidupan pedesaan, seperti patung petani, nelayan, dan binatang. Jarang sekali pematung yang berani menjelajah untuk mengolah ide-ide kontemporer yang mewakili dinamika kehidupan sosialnya, apalagi dengan medium-medium baru seperti yang dilakukan Gawiartha. Memang, puluhan patung yang dipamerkan, meski tak seekstrem karya Gawiartha, menebarkan atmosfer pemberontakan itu. Seperti karya I.B. Putu Gede Sutama Kursi Ampuh yang gampang diasosiasikan sebagai kursi milik orang yang berkuasa. Tapi pesan yang ingin disampaikan Sutama lewat kursi dengan paduan warna cerah dan serasi itu adalah pentingnya keseimbangan untuk tidak terjebak pada sang kursi (baca: kekuasaan).Ada pula karya I Made Suarimbawa yang terbuat dari bubur kertas. Semua karyanya yang diberi tajuk Let's Come Here to Comfortable itu tampak simpel dan sederhana menampilkan beragam ekspresi dan gerak manusia. Kekayaan patung itu, kata dia, lebih terletak pada perenungan di balik garis dan warna yang terbentuk dari proses pencampuran bubur kertas.Jejak patung tradisional Bali hanya bisa ditemukan pada karya Made Suparta yang menggunakan bahan besi. Ia mengambil gagasan dari kisah Ramayana dan sejumlah benda perlengkapan upacara, seperti tunggul dan umbul-umbul. Toh begitu, Suparta pun mengeksplorasi tema modern dengan karya berjudul Provokator yang menggambarkan aksi seorang tokoh dalam jaring-jaring sosial yang rumit. Menurut Kaek, pameran ini diharapkan memancing kreativitas seniman, bahkan bagi mereka yang telah terjebak oleh industri kerajinan. "Paling tidak, ada kemungkinan untuk mengolah dan memanfaatkan bahan-bahan alternatif," dia menegaskan. Sebab, kenyataannya kayu, paras, dan batu--bahan dasar patung--makin mahal dan sulit didapat. Dengan kreativitas itu, menurut dia, bukan tidak mungkin seniman akan dapat menyetir pasar industri kerajinan menjadi lebih memiliki nilai seni plus makin ramah lingkungan. l ROFIQI HASAN
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Film dan Drama Korea Populer yang Dibintangi Kim Tae Ri

2 menit lalu

Kim Tae Ri saat mendapatkan penghargaan dalam  SBS Drama Awards. FOTO/Instagram/sbsdrama.official
7 Film dan Drama Korea Populer yang Dibintangi Kim Tae Ri

Selain dikenal sebagai aktris berbakat, Kim Tae Ri merupakan seorang sarjana di bidang jurnalisme


Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

9 menit lalu

MA diamankan Polda Riau karena diduga memanipulasi suara hakim MK soal sengketa hasil pilpres. ANTARA/HO-Polda Riau
Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

Polda Riau menciduk seorang pria di Rokan Hilir Riau karena mengedit suara hakim MK soal putusan sengketa pilpres. Ada narasi jogetin aja.


Jadwal Lanjutan Sidang MK Soal Sengketa Pilpres atau PHPU, Apa Agendanya?

10 menit lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Jadwal Lanjutan Sidang MK Soal Sengketa Pilpres atau PHPU, Apa Agendanya?

Sidang Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres berlanjut usai libur Lebaran 2024. Berikut jadwal lanjutan sidang PHPU?


10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

12 menit lalu

Dua perempuan menangisi jasad keluarganya yang tewas akibat serangan Israel di rumah sakit Abu Yousef Al-Najjar, di Rafah, Jalur Gaza, 12 Februari 2024. Militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Rafah, Gaza pada Senin (12/2) dini hari waktu setempat. REUTERS/Mohammed Salem
10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.


Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Demo di Gedung MK Besok, Haris Rusli: Respons Tuduhan Disuap Bansos

17 menit lalu

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato dalam acara Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Demo di Gedung MK Besok, Haris Rusli: Respons Tuduhan Disuap Bansos

Komandan TKN Golf Prabowo-Gibran Haris Rusli Mouti mengatakan, seratusan ribu pendukung Prabowo-Gibran akan berunjuk rasa di depan MK pada Jumat.


Faradina Mufti dan Reza Rahadian Perankan Karakter Utama Sita dan Adil dalam Film Siksa Kubur

17 menit lalu

Film Siksa Kubur. Dok. Come and See Pictures
Faradina Mufti dan Reza Rahadian Perankan Karakter Utama Sita dan Adil dalam Film Siksa Kubur

Pemeran film Siksa Kubur, Reza Rahadian dan Faradina Mufti sebagai Adil dan Sita menjadi tokoh sentral film ini. Begini karakternya.


Jadwal dan Lokasi Konser Sheila on 7 Tunggu Aku di 5 Kota Indonesia

22 menit lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Jadwal dan Lokasi Konser Sheila on 7 Tunggu Aku di 5 Kota Indonesia

Sheila on 7 akan memulai rangkaian tur konser 'Tunggu Aku di' 5 kota Indonesia pada Juli mendatang. Tiket akan dijual mulai 27 April 2024.


Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

26 menit lalu

Gunungan sayur-mayur dan ketupat menjadi bagian dari rangkaian acara Bakdo Sapi yang diadakan di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan


Medsos Ramai Prajurit TNI Diduga Diam-diam Potret Penumpang Lain di Kereta Api, Ketahui Hak Privasi dan Jenis Data Pribadi

30 menit lalu

Memotret menggunakan telepon seluler. gigaom.com
Medsos Ramai Prajurit TNI Diduga Diam-diam Potret Penumpang Lain di Kereta Api, Ketahui Hak Privasi dan Jenis Data Pribadi

Seorang prajurit TNI diduga diam-diam memotret penumpang lain di kereta api. Ini jenis-jenis data pribadi yang harus dilindungi sebagai hak privasi.


Siapkan Payung Saat Pulang Kerja, BMKG Prediksi Mayoritas Area Jakarta Hujan Sejak Sore

51 menit lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Siapkan Payung Saat Pulang Kerja, BMKG Prediksi Mayoritas Area Jakarta Hujan Sejak Sore

Hampir seluruh Jakarta berpeluang hujan sejak siang menuju malam. BMKG mencatat suhu udara berkisar 24-31 derajat Celcius