TEMPO.CO, Denpasar -Grup musik Superman Is Dead meluncurkan album baru berjudul Tiga Perompak Senja. Album tersebut hasil kerja sama dengan perusahan rekaman Sony Music Entertainment Indonesia.
“Superman Is Dead akan kembali liar, nakal, hedonistik,” kata penabuh drum Superman Is Dead Jerinx, Kamis, 8 November 2018. Album baru trio punk tersebut akan diluncurkan pada 9 November 2018, yang tersedia di platform musik digital, di antaranya iTunes, Spotify, dan Joox.
Menurut Jerinx album 'Tiga Perompak Senja' merupakan momentum untuk merayakan kembali masa Superman Is Dead periode 2001-2005. “Kami akan sedikit lepas dari tema-tema sosial dan politik," ujarnya. Superman Is Dead adalah grup musik punk rock yang dibentuk pada 1995.Dongeng Perlawanan Superman Is Dead
Adapun dalam beberapa album sebelumnya Superman Is Dead mengangkat tema yang bersumber dari isu sosial dan kemanusiaan. Di album 'Tiga Perompak Senja' ada sebuah lagu berjudul Tentang Tiga yang merupakan perayaan persahabatan tiga personel Superman Is Dead, Bobby Kool, Eka Rock, dan Jerinx.
Lagu-lagu dalam album Tiga Perompak Senja tidak langsung menyuguhkan kritik sosial dan politik. Namun nuansa isu sosial dalam kehidupan disampaikan dengan cara lain lewat pengalaman pribadi.
Baca: Rilis Don't Mess Up My Tempo, EXO Malah Bahas Adegan Ciuman D.O
Superman Is Dead adalah grup musik yang aktif dalam gerakan penolakan reklamasi Teluk Benoa. Peran mereka sebagai musikus punk dimaknai untuk terlibat dalam menyuarakan permasalahan lingkungan lewat jalur seni. "Serta menjaga kewarasan kami sebagai manusia," kata Jerinx.