Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Emte Luncurkan Komik Gugug! Tampilkan Kehidupan Sub-urban

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Ilustrator Muhammad Taufik atau Emte meluncurkan sebuah buku komik berjudul Gugug di Ganara Art Center, Kemang. Selasa, 6 November 2018. TEMPO/Aisha Shaidra
Ilustrator Muhammad Taufik atau Emte meluncurkan sebuah buku komik berjudul Gugug di Ganara Art Center, Kemang. Selasa, 6 November 2018. TEMPO/Aisha Shaidra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ilustrator Mohammad Taufiq atau Emte, meluncurkan komik berjudul Gugug! di Ganara Art Gallery, Kemang, Jakarta Selatan pada Selasa, 6 November 2018. Peluncuran buku ini disertai dengan pembukaan pameran ilustrasi di tempat yang sama. Buku ini diluncurkan pertama kali di Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018 yang berlangsung Oktober lalu.

Gugug! merupakan sebuah komik yang menggambarkan petualangan seekor anjing kecil di lingkungan masyarakat pinggiran perkotaan. Berkonsep hitam putih dan tanpa dialog, Emte ingin menyuguhkan sebuah potret bagaimana kehidupan masyarakat pinggiran berlangsung dari kacamata seekor anjing.

"Gugug ini ibarat kita sebagai idnividu yang hidup di kota besar dengan segala pesatnya perubahan dan pembangunan di mana-mana. Ada yang tergusur, ada yang bertahan, ada yang tak bisa ikut perkembangan. Bagaimana gue melihat semuaitu tapi pakai kacamata binatang,"  tutur Emte saat peluncuran buku dan pameranya di Ganara Art Center, Kemang, Selasa 6 November 2018.

Komik bisu itu menempatkan Gugug sebagai tokoh utama yang berpetualang di kawasan pinggiran kota yang kumuh juga di pusat perkotaannya. Mengambil sudut panjang seekor anjing yang melakukan perjalanan menurut Emte akan menghadirkan sudut pandang berbeda. Potret yang muncul pada akhirnya menggambarkan bagaimana seekor anjing melihat sebuah kehidupan di kalangan sub-urban. Narasi cerita pun hadir lewat visualisasi gambar. Emte sengaja tak menghadirkan cerita tertulis atau dalam bentuk dialog dalam komiknya tersebut. "Saya biasa menggambar tanpa menuliskan dialog. Haru diakui saya enggak pintar membuat cerita dalam artian dialog," kata Emte.

Ilustrator Muhammad Taufik atau Emte meluncurkan sebuah buku komik berjudul Gugug di Ganara Art Center, Kemang. Selasa, 6 November 2018. TEMPO/Aisha Shaidra

Ketiadaan narasi dan dialog tertulis menurut Emte memberikan kekuatan tersendiri, yakni hadirnya tafsir lebih beragam dari pembaca. Emte sudah mulai membuat kisah Gugug! sejak tahun 1998-1999. Di masa itu ia memilih kata Anjing! sebelum kini mengubahnya menjadi Gugug! Sejak itu ia pun tak memuat adanya dialog dalam cerita yang ia gambarkan. "Saya belum menemukan formula dialog yang cocok jika karakternya anjing berbicara seperti apa. Jadi tidak pakai dialog sekalian," ujarnya lagi. Ia pun menegaskan jika dirinya tak ingin mendikte pembaca lewat narasi dalam karyanya tersebut. "Biarkan orang mau menfasirkannya bermacam-macam, malah bagus kalau lahir banyak tafsir," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dialog yang absen dalam komiknya ini menurutnya memberikan keuntungan lain yakni memiliki sifat yang universal. Komik bisa dinikmati orang dari berbagai suku atau belahan negara manapun karena sifat bahasa gambar. 

Baca: Karya Dua Ilustrator Tempo Dipamerkan di ITB 

Emte menghadirkan gambaran yang realistis soal suasana perkotaan dan hunian masyarakat pinggiran. Kehidupan komunitas masyarakat jalanan, para pedagang di pasar, interaksi mereka satu sama lain, semuanya digabungkan dengan gambaran karakter yang tentu hanya ada dalam komik dan menjadi salah satu ciri khas gambarnya Emte. Manusia dengan gigi bertaring, dan sebagainya.

Potret-potret itu menurutnya merupakan hasil riset dan diperoleh Emte dari foto-foto yang sempat ia ambil di beberapa kawasan di Jakarta hingga Singapura.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faza Meonk dan Mice Misrad Rilis Buku Komik Proposal dari Rakyat, Bahas Fenomena Politik

2 hari lalu

Kreator Si Juki, Faza Meonk (dari kiri) dan Mice Misrad (sebelahnya) merilis buku Proposal dari Rakyat di Conectoon, MBloc Space, Jakarta Selatan pada Sabtu, 23 Maret 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati.
Faza Meonk dan Mice Misrad Rilis Buku Komik Proposal dari Rakyat, Bahas Fenomena Politik

Faza Meonk dan Mice Misrad berkolaborasi membuat buku komik, Proposal dari Rakyat, angkat fenomena politik.


Film Live Action Popeye akan Dikembangkan

7 hari lalu

telegraph.co.uk
Film Live Action Popeye akan Dikembangkan

Kartun pelaut populer Popeye dikabarkan sedang dalam tahap pengembangan untuk diadaptasi menjadi live action


Akira Toriyama Meninggal, Simak Perjalanan Karier Mangaka Dragon Ball Ini

18 hari lalu

Akira Toriyama. EPA-EFE/JIJI PRESS JAPAN
Akira Toriyama Meninggal, Simak Perjalanan Karier Mangaka Dragon Ball Ini

Meskipun mulanya kurang antusiasme, tetapi ketika Akira Toriyama merilis Dragon Ball sekuel kedua, popularitas seri ini meningkat


Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

19 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

Film Siksa Kubur merupakan kartya Joko Anwar ke-10. Tema ini pernah merakyat pada era 1980-an, komiknya dulu dijual seharga Rp 200.


Sesungguhnya Usia Mickey Mouse 94 Tahun, Ini Kisah Pertama Dikenalkan ke Dunia

15 Januari 2024

Serial terbaru The Wonderful Winter of Mickey Mouse. dok.Disney
Sesungguhnya Usia Mickey Mouse 94 Tahun, Ini Kisah Pertama Dikenalkan ke Dunia

Pada 13 Januari 1930, komik strip Mickey Mouse pertama kali diterbitkan di surat kabar dan mengantarkan Walt Disney ke masa kejayaan.


Komik Smurf Diperkenalkan Pertama Kali pada 23 Oktober 1958

23 Oktober 2023

Smurfs: The Lost Village. Dok. Netflix
Komik Smurf Diperkenalkan Pertama Kali pada 23 Oktober 1958

Smurf tokoh kartun yang diperkenalkan untuk rangkaian seri komik oleh kartunis Belgia Peyo atau Pierre Culliford pada 23 Oktober 1958


Melihat Goresan Komik Gaul Pelajar SMA di Ajang Yogyakarta Komik Weeks 2023

11 Oktober 2023

Sebagian karya dalam Yogyakarta Komik Weeks di Sangkring Art Space 9-18 Oktober 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Melihat Goresan Komik Gaul Pelajar SMA di Ajang Yogyakarta Komik Weeks 2023

Perhelatan seni Yogyakarta Komik Weeks 2023 digelar 9 hingga 18 Oktober 2023 di Galeri Sangkring Art Space Yogyakarta.


Awal Hadirnya Webtoon atau LINE Webtoon, Komik Digital Terpopuler yang Mendunia

29 September 2023

Webtoon The Most Beautiful Moment in Life, Save Me. kpophearts.com
Awal Hadirnya Webtoon atau LINE Webtoon, Komik Digital Terpopuler yang Mendunia

Tidak sedikit orang kini beralih ke komik digital, salah satunya Webtoon atau LINE Webtoon. Namun, tahukah bagaimana awal mulanya mendunia?


Sering Tertukar, Kenali Perbedaan Anime dan Manga

9 September 2023

Ilustrasi komik manga. Crunchyroll.com
Sering Tertukar, Kenali Perbedaan Anime dan Manga

Berikut penjelasan perbedaan antara anime dan manga. Apa yang membedakannya?


Serba-serbi Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem

9 Agustus 2023

Film Teenage Mutant Ninja Turtles. Teaser-trailer.com
Serba-serbi Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem

Sampai Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem dirilis setidaknya sudah 17 adaptasi film dan serial kartun dari komik