Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Pandang Dua Adik Ahok Soal A Man Called Ahok

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra, dikerumuni wartawan sebelum sidang lanjutan gugatan perceraian Ahok dengan Veronica Tan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, 14 Februari 2018.  Sidang ditunda lantaran ketua Majelis Hakim dalam sidang tersebut, Sutaji berhalangan hadir. TEMPO/Ilham Fikri
Kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra, dikerumuni wartawan sebelum sidang lanjutan gugatan perceraian Ahok dengan Veronica Tan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, 14 Februari 2018. Sidang ditunda lantaran ketua Majelis Hakim dalam sidang tersebut, Sutaji berhalangan hadir. TEMPO/Ilham Fikri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diangkatnya kisah Basuki Tjahaja Purnama lewat film A Man Called Ahok rupanya tak mendapat sambutan baik dari adik perempuannya. Fifi Lety Indra kecewa dengan penggambaran sosok sang ayah dalam film tersebut.

Terlihat dari postingan Fifi di Instagram pribadinya, Senin, 5 November 2018. Wanita yang berprofesi sebagai pengacara itu menilai penokohan sang ayah dinilai tak sesuai dengan karakter aslinya.

Ia mengatakan dirinya sudah berkomunikasi pada pihak rumah produksi. Ia bahkan meminta netizen untuk membaca bukunya yang dinilai lebih sesuai dengan cerita sebenarnya. "Buat yang kangen dan mau tahu kebenaran, nonton lah youtube ini dan bacalah Buku A Man Called Ahok. Karena Waktu bikin buku dan youtube ini masih jujur research dan buat cerita yang benar-benar berdasarkan bukti fakta yang ada makanya kita approved. Tetapi ternyata setelah film jadi ....saya enggak tega nontonnya. Masa kecil kami dan papa mama kami Jadi beda bahkan sopir kami pun beda," tulis Fifi di akun Instagramnya.

Menurutnya kisah yang diangkat dari kisah nyata harusnya bisa persis dengan peristiwa sebenarnya. Demikian dengan penggambaran karakter tokoh di dalamnya. Apalagi menurutnya, beberapa karakter dalam film tersebut masih hidup dan bisa ditemui. Kalau pun tidak ada pihak yang bisa dijadikan sumber untuk digali kebenarannya.

"Kalau saja saya tidak pernah membantu mereka tentu saya tidak perlu kecewa karena film ini tidak akan pernah ada. Saya tidak bisa diam saja karena ini cerita Papa saya yang mereka buat," tambahnya lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Fifi, unsur kebenaran dan kejujuran tetap harus diutamakan karena itu juga sesuai dengan prinsip Ahok selama ini. Rupanya Fifi juga sempat terlibat hingga mencoret naskah dan meminta agar adegan yang tak sesuai dengan kenyataan dihilangkan. "Untung akhirnya BTP ikut campur minta dengan keras buang semua cerita bohong, Kalau tidak enggak kebayang film jadinya seperti apa," tambahnya.

Meski ia dan Ahok sudah berulang kali meminta ada penghapusan adegan yang tak sesuai, rupanya proses produksi terus berlanjut. Sehingga beberapa hal yang selama ini tak disepakati oleh Fifi dan Ahok tetap ada yang muncul dalam film tersebut. 

Baca: A Man Called Ahok Akan Tayang, Adik Ahok Sedih dan Kecewa

Berbeda dengan pendapat Fifi, Basuri Tjahaja Purnama menilai film A Man Called Ahok masih layak disaksikan dan diambil nilai positifnya. Demikian dengan Harry Tjahaja Purnama. Lewat akun Instagramnya Harry memaklumi adanya perbedaan penceritaan dalam film dengan kehidupan nyata. Menurut Harry durasi film yang terbatas tentu tak dapat menyorot dan mengangkat penuh kisah kehidupan seseorang. "Walaupun karakter papa saya tidak persis apalagi mama saya namun dapat dimaklum 1,5 jam film tidak bisa mewakili kehidupan keluarga kami yang naik turun bagai gelombang dan roda yang berputar balik, namun film adalah suatu karya seni yang perlu diapresiasi. film apa adanya mengenai sosok seorang Ahok semoga film bisa menginspirasi," tulis Harry Tjahaja Purnama.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

3 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

3 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

17 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

20 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

21 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

22 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

26 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

43 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

44 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.


Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

44 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

Ahok datang bersama istri dan dua anaknya pada pukul 07.10 WIB dengan mobil berwarna hitam.