TEMPO.CO, Bandung - Cerita film Dilan 1991 sudah terbaca karena skenarionya mengadaptasi penuh novel Dia adalah Dilanku Tahun 1991 tulisan Pidi Baiq yang telah terbit. Pemeran Milea, Vanesha Prescilla di Bandung Senin lalu mengatakan, ia sempat menangis karena sedih saat proses membaca naskah Dilan 1991. Selain mengumbar sedih, konflik pun tersebar.
Kesamaan utama Dilan 1990 dan 1991 menurut sutradara Fajar Bustomi, adalah cerita tentang Dilan berdasarkan sudut pandang Milea kekasihnya semasa SMA di Bandung. Sementara novel ketiga yang akan difilmkan dengan judul Milea, berdasarkan penceritaan dan sudut pandang Dilan. "Apa saja yang Milea nggak tahu, keluar dari penceritaan Dilan," ujarnya.
Cerita Dilan 1991 bersuasana ketika Dilan dan Milea menjadi pasangan kekasih. Hubungan hangat keduanya kembali terusik oleh keterlibatan Dilan dalam geng motor. Perkelahian berlanjut, hingga seorang kawan Dilan menjadi korban.
Kegiatannya di geng motor membuat Dilan terancam dikeluarkan dari sekolah. Sempat ikut dipenjara beberapa hari, Dilan juga diusir ayahnya dari rumah.
Milea yang cemas menuntut Dilan tidak terlibat lagi dengan geng motor. Pertengkaran sampai ancaman putus hubungan tercetus. Beberapa lelaki lain juga masih berusaha menggaet hati Milea. Hingga setelah lulus sekolah keduanya terpisah. Milea kuliah di Jakarta, Dilan jadi mahasiswa di Bandung.
Milea kemudian menemukan sosok lelaki lain yaitu Herdi. Sementara Dilan semakin berjarak dan menghilang. Kisah Dilan pada film ini kata pemeran utamanya, Iqbaal Ramadhan menantang untuk dimainkan.
Baca: Menjelang Syuting Dilan 1991 Semuanya Deg-degan
Apakah akting Iqbaal dan Vanesha sebagai bintang pada film Dilan 1991 bakal memuaskan harapan penonton dan penggemar Dilan? Iqbaal mengatakan bakal total dalam penggarapan produksi melebihi film Dilan 1990. "Sekarang mau kasih 200, seribu persen," ujarnya.
