Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ubud Writers and Readers Festival dan Kemunculan Penulis Muda

image-gnews
Penulis Avianti Armand saat sesi jumpa media dalam Ubud Writers and Readers Festival, Rabu, 24 Oktober 2018. TEMPO/ Bram Setiawan
Penulis Avianti Armand saat sesi jumpa media dalam Ubud Writers and Readers Festival, Rabu, 24 Oktober 2018. TEMPO/ Bram Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Ubud - Penyelenggaraan Ubud Writers and Readers Festival tahun ini berlangsung pada 24-28 Oktober 2018. Agenda di hari terakhir menyuguhkan sesi untuk acara Indonesian Emerging Writers. "Penulis baru yang muncul di festival ini supaya mereka bisa bersentuhan dengan dunia literasi internasional," kata penulis Avianti Armand saat jumpa media di Ubud, Rabu, 24 Oktober 2018.

Adapun Program Indonesian Emerging Writers tahun ini memilih untuk Antologi Bilingual dari Aceh, Yogyakarta, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Avianti akan menjadi moderator dalam sesi tersebut. Menurut dia saat ini persaingan penulis muda akan lebih ketat. "Karena sekarang mudah sekali untuk menjadi terkenal. Sekarang tulisan upload dan viralkan sendiri juga bisa," ujarnya.

Ketua Yayasan Mudra Swari Saraswati Ketut Suardana (kiri) saat jumpa media dalam Ubud Writers and Readers Festival pada Rabu, 24 Oktober 2018. TEMPO/ Bram Setiawan

Avianti menuturkan perkembangan informasi sangat cepat dan banyak. Menurut Avianti ajang Ubud Writers and Readers Festival dianggap untuk menumbuhkan minat membaca. "Kegiatan membaca serius itu untuk menyaring informasi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Avianti Armand adalah penulis, kurator, dan arsitek. Ia memimpin tim kurator Indonesia dalam 14th International Architecture Exhibition di Venice tahun 2014. Avianti pernah menerima penghargaan Khatulistiwa Literary untuk buku kumpulan puisi yang berjudul 'Perempuan Yang Dihapus Namanya' pada 2011.

Baca: Susi Pudjiastuti Akan Ramaikan Ubud Writers and Readers Festival

Ubud Writers and Readers Festival yang berlangsung sejak tahun 2004 digagas oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati. Pada tahun ini Ubud Writers and Readers Festival bertema Jagadhita. "Tujuan akhir manusia adalah kebahagiaan melalui perbuatan yang baik," kata Ketua Yayasan Mudra Swari Saraswati Ketut Suardana menjelaskan cerita dari tema tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadiah Sastra Rancage Diserahkan di Ubud Writers and Readers Festival 2023

23 Oktober 2023

Penyerahan Hadiah Sastra Rancag 2023 di ajang Ubud Writers and Readers Festival. (Dok.Panitia)
Hadiah Sastra Rancage Diserahkan di Ubud Writers and Readers Festival 2023

Keterlibatan Hadiah Sastra Rancage di Ubud Writers and Readers Festival menunjukkan sastra lokal dapat berperan di tingkat nasional dan internasional.


Ubud Writers and Readers Festival Siap Digelar, Laskmi Denefee Ditunjuk Sebagai Duta

19 Agustus 2023

(ki-ka) Leila S. Chudori, Henry Manampiring, Lala Bohang, Laksmi DeNeefe Suardana, serta Janet DeNeefe, saat konferensi pers Ubud Writers and Readers Festival di Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. (dok. Ubud Writers & Readers dan Wienda Parwitasari)
Ubud Writers and Readers Festival Siap Digelar, Laskmi Denefee Ditunjuk Sebagai Duta

Ubud Writers and Readers Festival akan digelar di Ubud, Bali, pada tanggal 18 hingga 22 Oktober 2023


Kabar Media Memperkenalkan Novel Pertama Tentang Perbudakan Indonesia di Afrika Selatan

15 Oktober 2022

Penulis Isna Marifa dan jurnalis senior Yuli Ismartono dalam diskusi buku Mountains More Ancient di Jakarta.
Kabar Media Memperkenalkan Novel Pertama Tentang Perbudakan Indonesia di Afrika Selatan

Buku yang ditulis oleh Isna Marifa merupakan novel pertama yang berfokus terhadap pengalaman perbudakan Indonesia di Afrika Selatan, menerangi sejarah ketidakbebasan melalui kisah cinta, kehilangan, dan kerinduan yang tidak lekang oleh waktu.


Laksmi Shari De Neefe Suardana Terpilih Sebagai Puteri Indonesia 2022

28 Mei 2022

Puteri Indonesia 2022 terpilih, Laksmi Shari De Neefe Suardana, melambaikan tangan pada malam puncak Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2022 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat, 27 Mei 20222. Laksmi Shari De Neefe Suardana terpilih menjadi Puteri Indonesia 2022. ANTARA/M Risyal Hidayat
Laksmi Shari De Neefe Suardana Terpilih Sebagai Puteri Indonesia 2022

Puteri Indonesia 2022 Laksmi Shari De Neefe Suardana akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe


Ubud Writers and Readers Festival Digelar Daring, Toeti Heraty Dapat Penghargaan

31 Oktober 2020

Ubud Writers and Readers Festival 2020 mengambil tema Mulat Sarira atau Refleksi Diri. Foto: @ubudwritersfest
Ubud Writers and Readers Festival Digelar Daring, Toeti Heraty Dapat Penghargaan

Penyelenggara Ubud Writers and Readers Festival memberikan Lifetime Achievement Award kepada Toeti Heraty.


UWRF 2020 Ditangguhkan Karena Pandemi, Jadwal Baru Belum Ada

17 Juli 2020

Diskusi sekaligus jumpa pers perhelatan Acara Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2019. TEMPO/Made Argawa
UWRF 2020 Ditangguhkan Karena Pandemi, Jadwal Baru Belum Ada

UWRF 2020 bakal ditangguhkan hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini terkait pandemi Covid-19 yang belum tuntas di Indonesia.


Mulat Sarira, Ajaran Hindu yang Jadi Tema UWRF 2020

5 Maret 2020

Ubud Writers and Readers Festival 2020 mengambil tema Mulat Sarira atau Refleksi Diri. Foto: @ubudwritersfest
Mulat Sarira, Ajaran Hindu yang Jadi Tema UWRF 2020

Mulat sarira atau refleksi diri merupakan salah satu ajaran Hindu. Ubud Writers and Readers Festival atau UWRF 2020 mengangkatnya sebagai tema besar.


Nilai Ekonomi di Ubud Festival Lebih dari Rp 10 Miliar

29 Oktober 2019

Diskusi sekaligus jumpa pers perhelatan Acara Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2019. TEMPO/Made Argawa
Nilai Ekonomi di Ubud Festival Lebih dari Rp 10 Miliar

Acara Ubud Writers and Readers Festival yang secara berkala digelar selama 16 tahun telah menghasilkan nilai ekonomi hingga mencapai Rp 10 miliar.


Made Taro, Seniman 80 Tahun yang Gesit Mendongeng

29 Oktober 2019

Made Taro (kanan) saat mendongeng di  Ubud Writers and Readers Festival atau UWRF 2019. Made Taro menerima Lifetime Achievement Award UWRF 2019. TEMPO | Made Argawa
Made Taro, Seniman 80 Tahun yang Gesit Mendongeng

Made Taro menerima Lifetime Achievement Award Ubud Writers and Readers Festival atau UWRF 2019.


Ada Kucumbu Tubuh Indahku di Ubud Writers and Readers Festival

29 September 2019

Suasana saat menonton film dokumenter berjudul BLUE dalam acara Ubud Writers and Readers Festival, Sabtu, 27 Oktober 2018. (Dokumentasi Ubud Writers and Readers Festival)
Ada Kucumbu Tubuh Indahku di Ubud Writers and Readers Festival

Para pengunjung Ubud Writers and Readers Festival 2019 bisa menikmati pemutaran film Kucumbu Tubuh Indahku, karya sutradara legendaris Garin Nugroho.