Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awkarin Blak-blakan Soal Keputusannya Vakum dari Instagram

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Karin Novilda alias Awkarin. TEMPO/Subekti.
Karin Novilda alias Awkarin. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini Awkarin memutuskan vakum dari dunia media sosial. Selebgram yang sudah memiliki pengikut lebih dari 3 juta di Instagramnya memutuskan untuk menjual akun Instagramnya dan tidak bekerja sebagai artis Instagram lagi.

Karin, begitu dia dipanggil oleh teman-temannya kembali menjadi bahan perbincangan saat dia ketahuan datang langsung daerah bencana di Sulawesi Tengah sebagai sukarelawan. Karin yang tampil dengan wajah tanpa polesan dan pakaian tertutup lantas dipuji banyak orang. Hinaan-hinaan yang selama ini ditujukan kepadanya mendadak hilang.

Banyak yang mengatakan Karin patah hati sehingga dia memutuskan untuk tobat dan kini berusaha untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Banyak juga komentar negatif yang mengatakan bahwa dirinya sedang mengandung atau dia hanya sedang 'drama' seperti yang sering warganet ucapkan kepadanya.

Namun, semua itu dibantah Karin melalu vlog yang dia unggah di akun YouTube-nya Karin Novilda.

Dalam video yang berdurasi selama 44 menit 16 detik tersebut Karin mengakui bahwa dirinya memiliki mental disorder sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Karin bahkan mengatakan bahwa pada saat itu dia harus keluar masuk rumah sakit karena merasa depresi dan mencoba untuk bunuh diri.

Karin akhirnya bisa sembuh melawan penyakit mentalnya setelah berjuang seorang diri dengan selama dua tahun lamanya.

Karin berhasil menyembuhkan kekhawatiran berlebihannya dengan menonton video dan buku-buku motivasi. Dia berhasil bangkit sampai semuanya berubah kembali ketika kematian mantan kekasihnya, Oka Mahendra membuat dirinya dijuluki sebagai seorang 'pembunuh'.

Untuk diketahui, sebelum Oka meninggal dengan mengakhiri hidupnya sendiri, Karin sempat mengungkapkan di media sosialnya bahwa dirinya belum menerima bayaran untuk fee pekerjaannya dari Takis Management.

Takis Management adalah manajemen artis yang menaungi Karin bersama dengan Young Lex, Anya Geraldine dan sebagainya.

"Kalian kehilangan orang yang kalian sayang, dan lalu tiba-tiba satu Indonesia adalah penyebab kematiannya, what would you feel?," kata Karin seperti yang Bisnis kutip dari vlog Karin Novilda.

Karin pun mulai menepis semua itu dengan membangun imej yang lebih positif. Dia juga membangun manajemen artisnya sendiri yang dia beri nama 'A Team'. Dia ingin menunjukkan bahwa apa yang warganet tuduhkan kepadanya tidak benar. Dan Awkarin sukses membuktikannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Here's come to the part di mana aku bisa dibilang aku sudah punya semua yang aku butuhkan, aku terkenal, aku punya uang, aku punya mereka yang menyayangiku, aku semua cinta, like, komentar bagus tapi ternyata semua itu enggak menjamin kebahagiaan seseorang," lanjutnya.

Namun, bukan berarti dia tidak bahagia dengan pencapaiannya. Karin mengakui bahwa dirinya bahagia. "Dengan semua yang aku punya sekarang, aku ngerasa ada yang beda sama diri aku, aku ngerasa aku berubah, bukan Karin yang dulu," katanya.

Dia mengatakan bahwa dia mengunggah foto di Instagram hanya demi like dan komentar positif. "Ini apa yang aku rasain itu toxic, Karena ketika belakangan ini aku nge-post dan aku mengharapkan likes yang banyak tapi ternyata aku dapat likes-nya enggak terlalu banyak di beberapa foto misalnya aku ngerasa sedih, aku depresi, aku merasa stress, aku enggak bahagia," ungkapnya.

Dia bertanya kepada dirinya sendiri, apa yang kurang dari foto yang dia unggah sehingga dia akhirnya berusaha membuat konsep foto yang membuat fotonya disukai banyak orang. Beruntungnya, Karin akhirnya menyadari sikap tersebut dapat mengantarkan dirinya untuk kembali mengalami depresi.

Dia menyadari bahwa jika dirinya terus membiarkan semua itu perasaan itu menghampiri media sosial bisa mengkontrol dirinya.

"Kalian tahu enggak kalau sosial media itu disalahgunakan, digunakan secara berlebihan sama bahayanya kayak menggunakan narkoba, sederhana saja, contohnya aku. Aku unggah foto di Instagram, fotonya banyak disukai dan ketika banyak yang suka saya senang, why?," ungkapnya.

Karin akhirnya memutuskan untuk berhenti atau vakum dari bermain Instagram dan belajar bersosialisasi secara natural tanpa menggunakan handphone.

Baca: Awkarin Tinggalkan Instagram, Ingin Hidup Normal

Dan dia merasa bahagia dengan cara tersebut. Dia merasa bahwa hidupnya jauh lebih baik ketika dia benar-benar berusaha untuk tidak terus menerus menggunakan sosial media. Awkarin juga mengatakan ke depan dia hanya akan menggunakan akun Instagram untuk menyebarkan hal-hal yang positif dan kebahagiaan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

15 jam lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

1 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

Salah satu fitur yang terus diperbarui Instagram adalah fitur keamanan, termasuk opsi privasi untuk status Instagram.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

2 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

2 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


3 Cara Mencari Filter di Instagram untuk Mempercantik Foto

2 hari lalu

Cara download foto Instagram tanpa menggunakan aplikasi. Foto: Canva
3 Cara Mencari Filter di Instagram untuk Mempercantik Foto

Instagram menghadirkan berbagai macam fitur, salah satunya filter yang bisa mempercantik foto pengguna. Berikut cara mencari filter di Instagram.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

3 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

5 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

5 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.