TEMPO.CO, Jakarta - Meja akan menjadi medium bagi para seniman dalam mengekspresikan kreasinya dan dipamerkan dalam pameran bertajuk The Great Archipelago. Sebanyak 10 meja akan menjadi ajang bagi sekitar 100 orang untuk bercurah pikir. Salah satu meja ini merupakan karya dari seniman senior dan kondang Italia Michelangelo Pistoletto. Pameran ini akan berlangsung di Rumah Topeng dan Wayang Setiadarma, Ubud Bali, mulai 31 Oktober-15 Desember 2018. Pameran ini menjadi rangkaian dari acara Rebirth Forum Ubud, Bali 2018 Edisi I.
Direktur Istituto Italiano di Cultura, Michela Linda Magri mengatakan mengundang 12 seniman internasional untuk berpartisipasi dalam acara ini. Judul pameran merujuk pada karya Pistoletto yang berjudul Il Grande Arcipelago. “Karya pada meja kaca yang didesain khusus untuk acara dan diproduksi di Indonesia,” ujar Magri dalam konferensi pers di kantornya, 12 Oktober 2018.Karya ini mewakili lautan yang menyelimuti Indonesia dan menjadi bagian dari seri meja cermin karya Pistoletto, melambangkan lautan sebagai wadah peleburan budaya yang berbeda.
Ke-12 seniman yang akan memamerkan karyanya selain Pistoletto adalah Arahmaiani, Dora Buor, Ashley Bickerton, Marco Cassani, Rafram Chaddad+ Rikrit Tiravanija, Fendry Ekel, Michal Helfman, Rochelle Goldberg, Filippo Sciascia dan Entang Wiharso. Pameran ini terinspirasi dari karya Pistoletto dan merefleksikan konsep dari meja sebagai objek domestik dan simbol kesatuan.
Meja yang memuat karya para seniman ini akan dipakai dalam Rebirth Forum Ubud, Bali 2018 Edisi pertama. Setiap meja ini nanti akan menyatukan 10 orang dari 100 orang yang akan bercurah pikir dalam forum ini. Forum ini akan menghadikrna para pakar dan aktivis lokal membicangkan ide yang terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Obyek yang akan dibincangkan terkait Lingkungan (air dan sampah), arsitektur/desain, pendidikan, pangan /pertanian, ekonomi /produksi/seni, Fashion, turisme, energi/teknologi, komunikasi dan kesehatan.
Baca: Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis
“Even ini untuk membangkitkan kesadaran akan isu keberlanjutan dengan menciptakan jejaring dari mereka yang aktif di area dan bertujuan memperkaya masyarakat,” ujar Marco Cassani, seniman sekaligus pelaksana dalam forum yang diselenggarakan oleh Kedutaan Italia di Indonesia, Pusat Kebudayaan Italia di Jakarta ini.