TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus hoaks Ratna Sarumpaet meminta bantuan dari Gubernur DKI Anies Baswedan untuk memfasilitasi perjalanannya ke Cile. Permohonan bantuan itu disampaikan Ratna pada 31 Januari 2018, jauh sebelum dia terlibat kasus berita bohong.
Dalam suratnya kepada Anies Baswedan, Ratna mengutarakan rencananya menghadiri konferensi The 11th Women Playwrights International Conference 2018 di Santiago, Cile. Ratna diundang ikut konferensi itu karena dia merupakan anggota senior dalam kongres.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Asiantoro membenarkan Pemprov DKI Jakarta mensponsori keberangkatan Ratna Sarumpaet ke Cile. Konferensi itu akan berlangsung pada tanggal 7-12 Oktober 2018 di Kota Santiago.
"Pemprov DKI Jakarta menyatakan bahwa keberangkatan seniman Ratna Sarumpaet ke Cile berdasar pada permintaannya untuk menghadiri konferensi," kata Asiantoro seperti dikutip dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018.
Seperti apa acara Women Playwrights International Conference yang awalnya akan dihadiri Ratna Sarumpaet tersebut?
Berdasarkan info yang diperoleh Tempo, WPIC memperkenalkan diri sebagai sebuah forum untuk bertemu dan membangun jaringan antar penulis drama perempuan dan juga pelaku teater profesional. Forum ini berdiri sejak 1988 dan mengadakan konferensi pertamanya di Buffalo, New York, AS.
Awal berdiri, ada dua ratus wanita dari lebih 30 negara terlibat. Kegiatan ini pernah digelar di beberapa negara di antaranya Kanada, Irlandia, Yunani, Australia, Filipina, Indonesia, India, Swedia dan Afrika Selatan. Konferensi yang akan dihadiri Ratna Sarumpaet merupakan agenda ke-11 yang akan digelar di Santiago, Chili pada Oktober 2018.
Baca: Kenal Ratna Sarumpaet, Glenn Fredly Pernah Sampaikan Kritik Pedas
Selain berfungsi sebagai ruang temu para pelaku tetaer perempuan di dunia, acara ini memiliki tujuan membantu pendidikan dan pengembangan para dramawan perempuan, serta menjadi wadah bagi para dramawan perempuan melawan sensor dan politik penganiayaan terhadap ekspresi dan ide-ide mereka.
Ratna Sarumpaet mengatakan kalau dirinya merupakan salah satu anggota senior di kongres yang kerap digelar tiga tahun sekali itu. Menurutnya para anggota kongres ini sempat menggerakkan tekanan kepada Soeharto saat dirinya dipenjara tahun 1997.
Ratna Sarumpaet menuturkan, dirinya sempat memperjuangkan agar kongres tersebut dilaksanakan di Indonesia pada 2007 dan berhasil diselenggarakan di Jakarta dan Bali saat dirinya penjabat di Dewan Kesenian Jakarta.
AISHA | DIAS PRASONGKO