TEMPO.CO, Jakarta - Nikita Mirzani diperiksa polisi atas laporan Dipo Latief terkait dugaan penggelapan. Tak merasa takut, Nikita justru mengaku senang dapat memenuhi panggilan polisi ditemani kuasa hukumnya, Ferry Mahendra.
Perasaan senang Nikita Mirzani dikarenakan pihak yang melaporkannya merupakan anak dari konglomerat di negeri ini. Ditambah lagi barang-barang yang dituduhkan digelapkan Nikita dinilai tak seberapa jika diukur dari segi materi.
"Ada kolor atau celana dalam, ikat pinggang, alat pijit, baju, sepatu, sendal, dan barang murahan yang bukan level gue. Tapi senang dilaporkan sama anak konglomerat dari seorang pengusaha. Itu jadi kebanggaan buat gue dilaporkan penggelapan," ujar Nikita Mirzani di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa, 2 Oktober 2018.
Ferry melanjutkan, Nikita Mirzani sudah banyak memberikan materi kepada Dipo Latief. Nikita juga tidak menampik pernah dibelikan mobil sedan mewah oleh Dipo. Namun hingga kini ia tak pernah diperlibatkan BPKB mobil tersebut. Bahkan keberadaan mobil itu pun tak diketahui.
"Tapi yang dipermasalahkan celana dalam, baju. Dan katanya klien saya dibelikan mobil Mercedes. Klien saya akuin dibelikan, tapi BPKB-nya tidak pernah diperlihatkan. Nah itu ke mana BPKB-nya? Ke mana mobilnya? Dipo punya akses sendiri dan bisa masuk apartemen Niki. Seminggu lalu masih ke apartemen. Itu juga dengan hormat, Dipo anak keluarga yang terhormat, dia harus berpikir berkali-kali membuat laporan begini," papar Ferry.
Baca: Nikita Mirzani Kecewa Dipo Latief Berubah Kasar Setelah Menikah
Ini kali pertama Nikita Mirzani memenuhi panggilan polisi sebagai saksi dari laporan Dipo Latief. Lebih kurang selama 15 menit Nikita Mirzani diperiksa penyidik seputar barang-barang tersebut, termasuk mobil Marcedes yang pernah dibelikan Dipo Latief.
