TEMPO.CO, Bandung - Kelompok Salamander Big Band menghelat konser ulang tahun ke-12. Konser spesial itu berlangsung di Bumi Sangkuriang Bandung, Kamis malam, 27 September 2018. Mereka menyiapkan 20 tembang bagi ratusan penonton yang akan hadir.
Konser Salamander bisa dinikmati penonton tanpa membayar. Big band yang lahir dan tumbuh di Bandung itu menyiapkan 200 undangan gratis. "Kami tambah lagi 200 kursi buat penonton yang nggak kebagian undangan," kata pendiri sekaligus konduktor Salamander Big Band, Devy Ferdianto di Bumi Sangkuriang sebelum konser, Kamis, 27 September 2018.
Para penonton akan disuguhi beragam lagu dari beberapa genre seperti jazz juga pop. Aransemennya diubah menjadi format big band. Beberapa nomor merupakan instrumental. "Kami siapkan 20 lagu," katanya.
Dari set list yang diperoleh Tempo, Salamander akan memainkan diantaranya, Take The “A” Train, I Wish You Love, The Way You Look Tonight, dan Sunday Waltz pada sesi awal. Bagian kedua antara lain Stolen Moment, Just Friends, September in The Rain, serta Wonderwall.
Setiap tahun Salamander merancang empat agenda rutin konser yaitu di awal dan akhir, serta tengah tahun. Khusus konser September dibuat untuk merayakan hari lahir big band itu pada 17 September 2006 di Bandung.
Tidak hanya tampil dengan 20 orang musisinya yang memainkan saksofon, terompet, trombone, keyboard, gitar, bas, drum, dan perkusi, Salamander Big Band punya sederet vokalis yang tampil bergantian. Para penyanyi jazz andalan mereka seperti biduan tuna netra Nenden Syintawati, kemudian Gail Satiawaki, serta Imelda Rosalin.
Baca: Big Band ini Tetap Latihan Meski Jarang Tampil
Big Band Salamander bentukan Devy Ferdianto itu awalnya untuk mengisi acara Jazztival 2006, di Bumi Sangkuriang, Bandung. Bersama Imelda Rosalin jebolan Big Band ITB, mereka kemudian mencari para pemain hingga terkumpul 25 orang. Setiap Senin mereka wajib berkumpul untuk latihan.
