TEMPO.CO, Jakarta - Eross Sheila on 7 ikut prihatin atas kabar tertangkapnya musikus senior Fariz RM. Apalagi Fariz RM tertangkap untuk ketiga kalinya atas kasus yang sama, yaitu kepemilikan narkoba.
Baca: Pesan 2 Kali Sepekan, Begini Ketergantungan Fariz RM atas Sabu
"Iya ikut prihatin lah ya yang terbaik lah buat Mas Fariz. Ini sudah yang ketiga ya," ujarnya ditemui usai konser Paramore, Sabtu, 25 Agustus 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD.
Berkali-kali terjerat narkoba, seolah melabeli profesi musikus yang melekat pada Fariz RM dekat dengan obat-obatan terlarang. Namun Eross Sheila on 7 mengungkapkan bahwa tak semua musisi membutuhkan obat-obatan guna menunjang karirnya di dunia musik.
Buktinya, Sheila on 7 bisa bertahan tetap berkarya tanpa narkoba. Eross Sheila on 7 lalu menyarankan generasi muda mencontoh dirinya bersama bandnya yang terus berkarya tanpa narkoba.
"Saya enggak tahu, orang beda-beda ya cuma yang jelas saya lebih ke generasi muda, kalau generasi di atas saya enggak tahu kebiasaannya. Buat yang di bawah saya, kalian bisa lihat contohnya Sheila on 7 itu tanpa booster sama sekali," tutupnya.
Polisi menangkap Fariz RM saat tengah mengendarai sepeda motor pada Jumat pagi, 24 Agustus 2018 sekitar pukul 09.45 WIB di daerah rumahnya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Saat itu ia tengah mengantongi dua paket kecil sabu seberat masing-masing 0,5 dan 0,4 gram.
Dari penggeledahan di rumahnya, polisi mendapati bukti tambahan berupa sembilan butir tablet Xanax, dua butir tablet Dumolid, serta satu alat isap sabu.
Sebelumnya Fariz RM telah dua kali terjerat kasus penyalahgunaan narkoba. Polisi menahan Fariz RM dalam sebuah razia di Jakarta pada dini hari 28 Oktober 2007. Ia ditemukan memiliki 1,5 linting ganja seberat 5 gram yang disimpan dalam bungkus rokok.