Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Papermoon Puppet Membicarakan Kematian dan Kehilangan Lewat Puno

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
"PUNO (Letters To The Sky)" adalah karya terbaru Papermoon Puppet Theatre yang sudah dipentaskan di 3 negara Asia Tenggara pada tahun ini (Papermoon Puppet)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Malam itu, usai pementasan Puno: Letters to the Sky di Edwn’s Galeri di kawasan Jakarta Selatan, dua orang perempuan menghampiri Maria Tri Sulistyani. Mulanya mereka berterima kasih atas pertunjukan yang baru saja mereka saksikan dan begitu menyentuh hati. Keduanya lantas meminta Ria—panggilan akrab Maria—menandatangani amplop kuning dan sebuah buku cerita. Tiba-tiba satu di antaranya menuturkan pengalamannya usai menonton pertunjukkan Papermoon Puppet malam itu. "Mama saya belum lama meninggal," ucapnya lirih.

Baca: Tiket Pentas Puno Papermoon Puppet Ludes dalam 5 Menit

Ria menatap perempuan berbusana biru itu lekat. Mendengar ceritanya dan bagaimana kisah yang baru saja ia tonton begitu dekat dengan kenangannya bersama almarhum ibunda. Tanpa ragu, Ria memeluk perempuan tersebut. Cukup lama.

Pengalaman seperti itu, tutur Ria sering ia temukan usai pertunjukkan. Ia melihat bagaimana ibu dan anak atau sepasang sahabat berpelukan. “Bahkan ada penonton yang cerita kalau dia datang sendirian, lalu saat ada adegan sedih orang yang duduk di sebelahnya menepuk pundaknya,” kenang Ria. Bahkan, ada anak kecil lain menghampiri Tala—salah satu boneka—usai pementasan. Gadis tersebut memberi peluk hangat sambil bertanya pada salah satu pemain, “Apakah Tala akan baik-baik saja?”

Menyampaikan rasa, adalah hal utama yang ingin disuguhkan Papermoon Puppet. Bukan hal mudah, tutur Ria. Tentu ia kudu meramu cerita sedemikian rupa, lalu mengeksekusinya bersama tim dalam merancang karakter yang lantas dibuat bonekanya, menentukan bahannya, serta menyiapkan tetek bengek lainnya guna mendukung pertunjukan. Papermoon Puppet selalu pentas nyaris tanpa dialog. Sehingga kekuatan rasa menjadi pijakan karya-karya mereka selama ini.

Puno: Letters to The Sky merupakan kisah Tala yang dibesarkan oleh orang tua tunggal. Ia hanya hidup bersama ayahnya, Puno. Jalinan kisah ayah-anak ditampilkan begitu menyenangkan di awal pertunjukkan. Ayah yang menemani anaknya bermain, ayah yang berusaha membahagiakan anaknya, ayah yang mengajarkan banyak hal terhadap anak satu-satunya. Sentuhan, pelukan, tawa, semuanya berkelindan dalam kisah Puno dan Tala.

Semuanya tiba-tiba berubah kala Puno sakit. Semuanya begitu tiba-tiba. Begitu kematian menghampiri Puno, kita ditunjukkan jika rasa kehilangan itu dirasakan keduanya, yang meninggalkan dan yang ditinggalkan. Puno tiada, Tala meyakini sesuatu, ayahnya mungkin masih ada di dekatnya. Ia mencari cara agar bisa menyampaikan pesannya kepada Puno.

Pentas Puno Papermoon Puppet akan dipentaskan di Jakarta pada 24 dan 25 Agustus 2018 (Papermoon Puppet)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puno dan Tala mungkin seperti kita, tak membiasakan diri memasukkan dialog soal kematian dalam pembicaraan sehari-hari. Hingga saat itu tiba, beragam perasaan muncul namun juga tetap sulit untuk diungkap. Dan hingga kapan pun siapa pun itu tak akan mudah dan siap menghadapi kehilangan.

“Kadang kematian jadi hal enggak selesai buat orang-orang, setelah terjadi pun kita seolah tak terbiasa membicarakan hal itu,” tutur Ria. Kerinduan yang kadang muncul terhadap sosok yang sudah tiada kadang dengan mudah ditepis. “Terkadang kita lupa, kita perlu berhenti dan mengingat mereka sekali lagi,” lanjutnya.

Penonton sukses dibawa larut menyelami perasaan Puno dan Tala dalam 50 menit pertunjukkan yang digelar di Edwin's Galeri Jumat, 24 Agustus 2018. Isak tangis dan mata-mata sembap pun tak terhindarkan kala pertunjukkan usai. Usai kisah Puno dan Tala berakhir, penonton dipersilakan membaca surat-surat yang digantung di langit-langit. Surat-surat yang ditulis dan dititipkan agar bisa disampaikan kepada orang terkasih yang sudah tiada, seperti Tala yang menuliskan surat untuk Puno.

Sebelum dimainkan di Yogyakarta beberapa waktu lalu, di Jakarta pada akhir pekan ini, dan di Bandung pada pekan depan, kisah Puno dan Tala telah dipentaskan di tiga negara di Asia Tenggara.

Pementasan kali ini digelar dalam rangka pengumpulan dana untuk Festival Teater Boneka Internasional yang akan digelar Oktober mendatang. Festival ini diinisiasi Papermoon Puppet Theatre sejak 2008 dan diadakan setiap dua tahun sekali. Pementasan Puno di Jakarta pada Jumat lalu Ria mengumumkan kalau antusiasme penonton merespons pertunjukan Puno di tiga kota, Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung sukses menutup kebutuhan biaya Festival Boneka tahun ini. “Berkat kalian semua Festival Boneka tahun ini bisa digelar gratis,” ucap Ria.

Nantikan ulasan kisah kreatif Papermoon Puppet setelah berkiprah di dunia tetaer boneka selama 12 tahun di Tempo.co

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hinamatsuri, Tradisi dan Harapan untuk Anak Perempuan dalam Budaya Jepang

26 hari lalu

Boneka sawah dengan ukuran sebesar orang dewasa, atau biasa disebut boneka Hina. Boneka itu menggunakan pakaian adat Jepang, Hinamatsuri. Himeji, Jepang, 28 Februari 2015. Buddhika Weerasinghe / Getty Images
Hinamatsuri, Tradisi dan Harapan untuk Anak Perempuan dalam Budaya Jepang

Hinamatsuri atau hari boneka merupakan festival anak perempuan dalam budaya Jepang yang diadakan setiap tanggal 3 Maret.


Tom Holland akan Main Teater Romeo and Juliet sebagai Pemeran Utama

51 hari lalu

Tom Holland memerankan karakter Romeo dalam pementasan teater Romeo and Juliet karya sutradara Jamie Lloyd produksi West End. Foto: Instagram/@tomholland2013
Tom Holland akan Main Teater Romeo and Juliet sebagai Pemeran Utama

Tom Holland akan memerankan karakter Romeo dalam pementasan Romeo and Juliet produksi West End, karya sutradara Jamie Lloyd.


5 Karya Butet Kartaredjasa yang Terkenal

52 hari lalu

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
5 Karya Butet Kartaredjasa yang Terkenal

KaryaButet Kartaredjasa mencakup berbagai bidang seni pertunjukan, mulai dari teater hingga musik, dan dari sandiwara radio hingga kolaborasi seni.


Warga Bekasi Temukan Mayat Bayi di Pinggir Kali Busa, Awalnya Dikira Boneka

53 hari lalu

Ilustrasi Mayat Bayi / Bayi Meninggal Duni. theage.com.au
Warga Bekasi Temukan Mayat Bayi di Pinggir Kali Busa, Awalnya Dikira Boneka

Erna mengatakan mayat bayi itu masih terdapat ari-ari di perut.


Bamsoet Dorong Peningkatan Eksport Industri Boneka Indonesia

59 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Eksport Industri Boneka Indonesia

Kunjungi Pabrik Boneka Mainan Anak di Purbalingga, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Eksport Industri Boneka Indonesia


Mengenal Tradisi Boneka Teru teru Bozu untuk Menangkal Hujan dari Jepang

21 Januari 2024

Koleksi boneka yang di pameran NINGYO bertajuk
Mengenal Tradisi Boneka Teru teru Bozu untuk Menangkal Hujan dari Jepang

Masyarakat Jepang punya tradisi memasang boneka untuk menangkal hujan


Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Benarkan Whatsapp Butet Kartaredjasa Diretas

10 Desember 2023

Seniman Butet Kartaredjasa bersama bakal calon presiden Ganjar Pranowo saat acara kongkow bareng di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin, 23 Oktober 2023. Kongkow bareng budayawan, komedian, dan anak muda tersebut sembari mendiskusikan tentang perkembangan industri kreatif dan kesenian, serta isu-isu terkini di lingkup masyarakat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Benarkan Whatsapp Butet Kartaredjasa Diretas

Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Finsensius Mendrofa telah bertemu dengan Butet Kartaredjasa di Yogyakarta memberikan dukungan.


Penulis Agus Noor Ungkap Kondisi Stafnya yang Diminta Polisi Beri Pernyataan Pers

9 Desember 2023

Agus Noor, penulis dan Direktur Artistik Calon Lawan dalam konferensi pada Jumat, 19 Oktober 2023. Foto: TEMPO/Gabriella Keziafanya Binowo.
Penulis Agus Noor Ungkap Kondisi Stafnya yang Diminta Polisi Beri Pernyataan Pers

Agus Noor menegaskan dirinya bersama Butet Kartaredjasa bertanggung jawab atas pernyataan adanya intimidasi.


Penjelasan Penulis Agus Noor Dipanggil Polisi Pasca-Pentas Musuh Bebuyutan

8 Desember 2023

Happy Salma dan Cak Lontong dalam pementasan
Penjelasan Penulis Agus Noor Dipanggil Polisi Pasca-Pentas Musuh Bebuyutan

Pemanggilan berpangkal kepada peristiwa sesaat sebelum Musuh Bebuyutan yang ditulis Agus Noor dan dilakoni Butet Kartaredjasa dipentaskan 1 Desember.


Setelah Pentas Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Penulis Agus Noor Diperiksa Polisi

7 Desember 2023

Agus Noor, penulis dan Direktur Artistik Calon Lawan dalam konferensi pada Jumat, 19 Oktober 2023. Foto: TEMPO/Gabriella Keziafanya Binowo.
Setelah Pentas Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Penulis Agus Noor Diperiksa Polisi

Penulis Agus Noor diperiksa polisi kemarin. Sebelumnya, ramai dugaan intimidasi dalam pentas Musuh Bebuyutan yang dibuat Butet Kartaredjasa.