Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maestro Cerpen Indonesia Hamsad Rangkuti Meninggal Dunia

Reporter

image-gnews
Sastrawan Hamsad Rangkuti menjalani perawatan Ruangan Elang di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok akibat terkena stroke, Sawangan, Depok, 28 Agustus 2017. TEMPO/Irsyan Hasyim
Sastrawan Hamsad Rangkuti menjalani perawatan Ruangan Elang di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok akibat terkena stroke, Sawangan, Depok, 28 Agustus 2017. TEMPO/Irsyan Hasyim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sastrawan Hamsad Rangkuti meninggal pada usia 75 tahun di kediamannya di Depok, Jawa Barat, hari ini, Ahad, 26 Agustus 2018. “Tadi sekitar pukul 06.00,” kata Nur Windasari, istri Hamsad, ketika dihubungi lewat telepon.

Nur Windasari belum memastikan tempat pemakaman almarhum Hamsad Rangkuti. Ia saat ini masih menghubungi kerabat dan rekannya.

Beberapa waktu terakhir, Hamsad diketahui mengidap penyakit kompleks, dari prostat, jantung, sampai stroke. Hamsad sudah beberapa kali masuk-keluar rumah sakit.

Sastrawan Hamsad Rangkuti Kembali Dirawat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pria bernama asli Hasyim Rangkuti tersebut lahir di Titi Kuning, Medan Johor, Medan, Sumatera Utara, pada 7 Mei 1943.  Hamsad adalah salah satu penandatangan Manifes Kebudayaan pada 1964.

Banyak karya cerita pendeknya yang populer, di antaranya Sukri Membawa Pisau Belati dan Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu. Wikipedia mencatat sejumlah cerita pendek Hamsad telah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, seperti Sampah Bulan Desember, yang diterjemahkan ke bahasa Inggris.

Novel pertamanya, Ketika Lampu Berwarna Merah, diterbitkan Kompas pada 1981. Cerpen-cerpennya juga termuat dalam beberapa antologi cerita pendek mutakhir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Dioperasi Lagi, Hamsad Rangkuti Belum Sadarkan Diri

18 Mei 2018

Hamsad Rangkuti. [TEMPO/ Novi Katika]
Sempat Dioperasi Lagi, Hamsad Rangkuti Belum Sadarkan Diri

Hamsad Rangkuti masih memerlukan banyak biaya agar proses pengobatan dan penyembuhannya bisa optimal


Simpati untuk Hamsad Rangkuti Kumpulkan Rp 114 Juta Donasi

23 September 2017

Rp 114 Juta untuk Hamsad Rangkuti
Simpati untuk Hamsad Rangkuti Kumpulkan Rp 114 Juta Donasi

Sejumlah seniman dan tokoh nasional hadir membacakan cerpen karya Hamsad Rangkuti untuk kumpulkan donasi guna membantu pengobatannya


Livestreaming: #Simpati4Hamsad Galang Dana untuk Hamsad Rangkuti

22 September 2017

Poster #Simpati4Hamsad
Livestreaming: #Simpati4Hamsad Galang Dana untuk Hamsad Rangkuti

Livestreaming #SIMPATI4HAMSA dari acara pembacaan karya sastrawan Hamsad Rangkuti dan donasi untuk membantu meringankan biaya pengobatannya.


Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

22 September 2017

Teras Budaya Tempo menggelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti di Gedung Tempo, 21 September 2017. TEMPO/Juli Hantoro
Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

Malam ini, Teras Budaya Tempo menggelar kegiatan penggalangan dana bertajuk Simpati untuk sastrawan Hamsad Rangkuti.