Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sarimin Bersalah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Apa salah Sarimin? Ia hanya menemukan kartu tanda penduduk di tengah perjalanannya. Tukang topeng monyet keliling itu menemukannya saat melintas di kawasan Taman Lawang. Namun, ia malah dituduh mencuri dompet. Masalah semakin pelik manakala kartu identitas tersebut ternyata milik seorang hakim agung. Niat baik pria bersarung merah pun itu kandas. Setelah penantian sabarnya di kantor polisi selama 634 hari, ia akhirnya dipanggil petugas jaga. Itulah benang merah monolog Butet Kertaradjasa bertajuk Sarimin. Pertunjukan yang dipersiapkan selama dua bulan ini memang berbuah manis. Buktinya, aksi pria yang bermonolog sejak 1986 ini diperpanjang hingga tadi malam. Padahal tiap peserta yang tampil dalam Art Summit V 2007 hanya boleh manggung dua kali. Monolog Sarimin sebenarnya hanya mendapat giliran pentas pada Rabu dan Kamis malam pekan lalu di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta.Sebenarnya masalah Sarimin sederhana. Dia tinggal menyerahkan KTP itu, lalu pulang ke rumah. Namun nyatanya, dia diinterogasi dengan paksa oleh petugas. Sarimin pun terperangkap. Dia didesak polisi agar mengaku sebagai pencuri dompet hakim agung. "Ini modus lama, pura-pura mengembalikan KTP, lantas minta uang imbalan. Padahal dompetnya sudah dicuri lebih dulu sama kawananmu," ujar polisi menuduh.Tak berdaya membayar uang tebusan yang ditawarkan, Sarimin akhirnya masuk bui. Ia dikenai pasal berlapis Nomor 362 dan 364 KUHP tentang pencurian dan pemerasan. Lelaki itu pun meninggalkan monyet kuningnya, yang juga bernama Sarimin, sendirian di atas panggul topeng monyet. Pria lugu itu tetap tidak mau mengakui kesalahan yang direncanakan. "Bagaimana saya tahu itu KTP punya hakim agung. Saya buta huruf, Pak," ujarnya memelas. Karena kejujuran yang kesekian kalinya itu, Sarimin kembali dikenai pasal tentang penghinaan terhadap pemerintah. "Kamu pura-pura karena, sejak 1974, pemerintah telah memberantas buta huruf. Kamu masih berani mengaku buta huruf?" kata polisi. Persoalan Sarimin pun menghiasi kolom-kolom surat kabar Ibu Kota. Wajahnya mejeng di halaman depan sebagai sebuah ikon kebenaran yang terinjak. Ini merupakan sebuah kesempatan emas bagi pengacara semacam Bensar, yang haus publikasi. Pengacara perlente berlogat Batak itu berpakaian serba trendi, lengkap dengan perhiasan emas di sana-sini. Dia melangkah congkak dengan gendongan tas berisi stik golf. Dia menemui kliennya di dalam penjara untuk bernegosiasi. "Mengaku sajalah Sarimin. Bagaimana saya bisa membelamu kalau kamu tak mengaku bersalah. Saya ini pengacara yang membela orang bersalah," ujar Bensar.Keteguhan Sarimin terhadap Kitab Jambul Tangkur Munyuk, sebuah kitab yang berfalsafah pada perilaku monyet, membuatnya selalu berseberangan dengan si pengacara. Tema monolog "Karena Benar, Maka Kamu Salah" terasa begitu mengena pada bagian ini. Sarimin, yang sudah jadi simbol kebenaran, dianggap pantas bersalah atau bahkan mati sekalian. Bensar berharap publik menganggapnya kalah karena membela pahlawan. "Biar aku nanti bisa sekelas Adnan Buyung Nasution-lah," ujarnya dengan logat Sumatera. Pengacara berambut putih yang duduk di antara penonton lain itu tampak menyeringai lebar dengan tawa tak kalah riuh ketika namanya disebut. "Tema ini benar-benar mengena, (meski) tentu saja ada beberapa yang didramatisasi," ujar Adnan Buyung kepada Tempo seusai acara.Polisi, pengacara, hingga hakim di pengadilan tampaknya bersekongkol menuduh Sarimin bersalah. Dia divonis hukuman kurungan selama 20 tahun. Dalam sel, ia terus meminta keadilan. "Saya tidak bersalah, Pak Hakim," dia meratap di balik jeruji besi.Pertunjukan yang diiringi musik cadas oleh Djaduk Ferianto dan Pradjoto itu membuat hidup suasana studio yang temaram. Cerita garapan Agus Noor ini terasa renyah karena Butet senantiasa berdialog dengan penonton. Ketika Sarimin menemukan KTP, misalnya, ia meminta para penonton memeriksa dompet mereka. "Siapa tahu ada yang kehilangan KTP," ujarnya sambil menunjuk salah satu penonton. Agus Noor mengaku tokoh dalam lakon ini sebelumnya bernama Saridin. "Namun, kemudian namanya diganti jadi Sarimin karena nama itu bisa mewakili spirit topeng monyet," ujarnya. Adapun tema hukum dan segala kebobrokannya adalah hasil dorongan Pradjoto sendiri. Masih membawa tema yang sama, Sarimin juga bakal manggung di Yogyakarta pada 26-27 November 2007 di Purna Budaya, Bulaksumur. Aguslia Hidayah
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Polda Metro Jaya Hentikan Kasus Aiman Witjaksono

2 menit lalu

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono saat menghadiri sidang Praperadilan soal penyitaan barang bukti ponsel dalam kasus dugaan 'Polisi Tak Netral' di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 27 Februari 2024. Hakim tunggal menolak seluruh gugatan praperadilan yang diajukan Aiman Witjaksono soal penyitaan ponsel dalam kasus dugaan 'polisi tak netral' dan menyatakan penyitaan ponsel itu tetap sah. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Polda Metro Jaya Hentikan Kasus Aiman Witjaksono

Polda Metro Jaya menegaskan penghentian kasus Aiman Witjaksono tak bernuansa politis menyusul rampungnya Pilpres 2024.


6 Poin Tanggapan Tim Pembela Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres 2024

8 menit lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra (kiri) dan Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Otto Hasibuan (kanan) menunjukan surat permohonan setelah mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
6 Poin Tanggapan Tim Pembela Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres 2024

Tim Pembela Prabowo-Gibran memohon kepada MK untuk menolak permohonan yang diajukan oleh pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.


Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

15 menit lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

Telegram diduga digunakan untuk merekrut orang-orang bersenjata yang menjadi pelaku penembakan gedung konser Balai Kota Crocus di luar Moskow.


Serba Gratis di Event Honkai: Star Rail di Senayan Park

21 menit lalu

Gerbang masuk event Honkai: Star Rail di Senayan Park, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret 2024 | TEMPO/Reza Maulana.
Serba Gratis di Event Honkai: Star Rail di Senayan Park

Hoyoverse menggelar event game mobile Honkai: Star Rail di Senayan Park hingga Sabtu, 30 Maret 2024.


Ketua DPR RI Puan Maharani: Komitmen Terhadap Kesejahteraan Ibu dan Anak Melalui RUU KIA

22 menit lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani: Komitmen Terhadap Kesejahteraan Ibu dan Anak Melalui RUU KIA

Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, dengan tegas menegaskan bahwa DPR RI memiliki komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan ibu dan anak melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau RUU KIA.


Garuda Indonesia Operasikan 102 Pesawat Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024

28 menit lalu

Pekerja tengah melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia di fasilitas PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa 26 Maret 2024. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Citilink menyediakan 1,4 juta tempat duduk dan 170 extra flight untuk musim mudik lebaran 2024. GIAA memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 18% dari tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
Garuda Indonesia Operasikan 102 Pesawat Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024

Garuda Indonesia akan operasikan 102 pesawat untuk antisipasi melonjaknya arus mudik Lebaran 2024.


BNPT Mendukung Tercapainya Visi Indonesia Emas 2045

28 menit lalu

BNPT Mendukung Tercapainya Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.


Ini Alamat Lokasi 4 SPBU Curang, Campur Pertalite dengan Pewarna Lalu Dijual sebagai Pertamax

30 menit lalu

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan), memberikan keterangan tentang pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menjadi Pertamax di empat SPBU, di Gedung Bareskrim, Jalan Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Ini Alamat Lokasi 4 SPBU Curang, Campur Pertalite dengan Pewarna Lalu Dijual sebagai Pertamax

Bareskrim menetapkan lima orang tersangka dari 4 SPBU curang yang menjual pertalite dicampur pewarna lalu dijual sebagai pewarna.


Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

30 menit lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

Seruan internasional agar negara-negara menghentikan perdagangan senjata dengan Israel menguat, tetapi ternyata pemain utamanya dua negara ini.


Universitas Terbuka Menegaskan Keterlibatan dalam Program MBKM

38 menit lalu

Universitas Terbuka Menegaskan Keterlibatan dalam Program MBKM

Sejumlah pemberitaan yang beredar di media belakangan ini menyinggung tentang keterlibatan Universitas Terbuka (UT) dalam program Ferienjob yang dijalankan melalui PT CVGEN dan PT Sinar Harapan Bangsa (SHB) sebagai penyelenggara program tersebut.