TEMPO.CO, Jakarta - Saat restu didapat, Denny Sumargo-Dita Soedarjo bersiap menuju pelaminan. Disinggung soal tanggal dan lokasi pernikahan, keduanya enggan menjawab detail. Denny hanya mengisyaratkan dua kemungkinan waktu, akhir 2018 atau awal tahun depan.
Baca juga:
Terkait lokasi, Denny Sumargo membantah isu yang menyebut hari besarnya akan berlangsung di luar negeri.
“Waduh, saya enggak ada uang ha ha ha! Lebih baik di Indonesia saja mengingat tahun ini saya banyak pengeluaran. Lebih baik tabungannya untuk bulan madu saja. Kami masih bersiap-siap. Pelan-pelan dicicil,” ujar Denny yang tak ingin mengecewakan calon istri.
Melengkapi jawaban calon suami, Dita menyebut sejauh ini persiapan pernikahan mencapai 50 persen. Tempat, katering, dekorasi, baju pengantin sudah siap.
Undangan, suvenir, dan peranti lain pun telah dibahas. Dita memberi petunjuk, pemberkatan nikah dan resepsi digelar di hari berbeda. Konsep kedua prosesi itu pun berbeda.
denny sumargo dan dita soedargo (tabloidbintang.com)
“Untuk resepsi, temanya internasional. Tapi aku enggak ingin (resepsi) yang besar. Sebelum bertemu Denny, aku punya impian menikah seperti kakak-kakakku, dengan mewah. Sejak bertemu Denny, aku ingin pernikahan yang lebih intim dengan para tamu,” sebut Dita yang berencana mendonasikan uang hasil resepsi untuk para janda yang diurus oleh yayasannya.
Pasangan ini menyiapkan pernikahan dengan bantuan wedding organizer (WO). Kepada WO, Denny-Dita berpesan agar setiap detail pernikahan mencerminkan kepribadian mempelai. Keluarga Denny-Dita tidak terlalu ikut campur dalam persiapan ini.
“Keluarga baik banget. Mereka enggak terlalu terlibat. Mungkin karena aku anak paling kecil. Bisa jadi, pernikahan impian Papa dan Mama sudah terwujud di pernikahan kedua kakakku. Jadi, sekarang saatnya menyerahkan (konsep pernikahan) kepadaku,” Dita membeberkan.
Sembari menyiapkan pernikahan, sejoli ini mulai merencanakan kehidupan usai prosesi pernikahan. Dita ingin Denny menyeberang ke sektor bisnis sementara sang aktor lebih suka berupaya dengan tangannya sendiri. Ia ingin menjalani karier di dunia hiburan sambil mengumpulkan uang untuk modal berbisnis di masa mendatang. Denny ingin menjadi suami setia dan bertanggung jawab.
“Jika kesetiaan dan tanggung jawab bisa saya tunaikan, hal-hal lain akan mengikuti. Yang menghakimi saya begini, begitu akan tahu siapa saya sebenarnya. Saya ingin jadi pelindung bagi istri dan anak. Harapan lain, kami ingin bertumbuh dan dewasa bersama. Saya percaya Dita mampu menjadi istri, ibu, teladan, dan perempuan kuat. Saya tidak melihatnya sebagai anak bungsu yang manja atau rapuh. Sejak awal saya percaya Dita lebih kuat dari yang saya duga,” pungkas Denny Sumargo.
