Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekelompok ksatria yang dipimpin Beowulf (diperankan oleh Ray Winstone) mengarungi lautan menuju Kerajaan Heorot. Mereka hendak membantu kerajaan pimpinan Raja Horthgar (Anthony Hopkins) itu dari gangguan makhluk raksasa, Grendel (Crispin Glover). Inilah benang merah cerita film terbaru besutan sutradara Robert Zemeckis, 55 tahun, berjudul Beowulf. Grendel, si raksasa berukuran dua kali lebih besar dari manusia, datang menyerbu ketika Beowulf tengah tertidur dalam kondisi telanjang bulat. Melalui sebuah pertarungan sengit, Beowulf akhirnya berhasil membunuh Grendel yang memiliki kekuatan 10 kali manusia. Kemenangan itu disambut sorak-sorai rakyat Heorot. Melihat keberhasilan itu, Raja Horthgar pun berani memerintahkan Beowulf membunuh ibu sang raksasa. Di sinilah konflik mulai muncul. Beowulf masuk ke dalam gua tempat tinggal ibu raksasa (Angelina Jolie) dengan pedang terhunus dan niat membunuh. Namun, setelah menemui sang target, Beowulf terperangah karena yang muncul adalah perempuan bertubuh seksi dengan ekor di belakangnya. Beowulf mengayunkan pedang tapi tidak bisa mengenai tubuh tokoh antagonis ini. Bukannya menyelesaikan tugas, Beowulf malah termakan bujuk rayu ibu Grendel. Beowulf diberi tawaran menjadi raja dan memiliki kekuasaan, kekayaan, serta kejayaan. "Ketika yang sekarang sudah menjadi debu, namamu akan tetap dikenang," kata ibu Grendel. Kesepakatan di antara mereka berakhir ketika tanduk emas yang dibawa Beowulf kembali kepada ibu Grendel. Beowulf pun kembali ke Heorot dan mengaku sudah berhasil membunuh ibu Grendel. "Mungkinkah aku lolos tanpa membunuhnya?" kata Beowulf meyakinkan Raja Horthgar. Setelah mendengar pengakuan itu, Horthgar lalu mendeklarasikan bahwa Beowulf adalah ahli waris takhtanya, karena ia memang tidak memiliki keturunan. Sesaat kemudian, Horthgar bunuh diri dan Beowulf pun berkuasa penuh. Pada suatu hari, seorang penggembala menemukan tanduk emas dan mengembalikannya kepada kerajaan. Beowulf kaget dan segera menemui ibu Grendel di dalam gua. Dari sinilah pertarungan mahadashyat terjadi. Bukannya ibu Grendel yang keluar, malah sosok lain yang mengaku anaknya. Sosok inilah yang kemudian menjelma menjadi naga. Beowulf bertarung mati-matian melawan sang naga. Dia bergelantungan di bawah naga yang terbang, menempel di punggung naga, hingga bertarung di bawah laut. Film yang diproduksi Warner Bros Picture ini menyuguhkan adegan perkelahian dengan teknik animasi yang menawan. Lihatlah misalnya ibu Grendel dan sang naga yang cukup mampu memberi gambaran seolah-olah begitulah raksasa dan naga yang hidup pada zaman dulu. Sayangnya, film dengan biaya produksi US$ 150 juta (sekitar Rp 1,4 triliun) ini dihiasi adegan-adegan kekerasan yang terlampau mengerikan bagi anak-anak. Ide cerita film ini diangkat dari syair epik cerita kepahlawanan rakyat Skandinavia yang terjadi sekitar abad ke-6. Walau tempat kejadian dalam cerita ini sekitar Denmark dan Swedia, sumber literatur tertulisnya diperoleh di Inggris. Manuskrip mengenai Beowulf yang ditulis sekitar tahun 1000 ini merupakan warisan literatur tertua yang selamat dari pemusnahan, baik oleh kekuasaan Raja Henry VIII maupun kebakaran yang melanda perpustakaan Sir Robert Bruce Cotton pada abad ke-16. Manuskrip asli Beowulf kini disimpan di perpustakaan Inggris, London. Meski diangkat dari manuskrip sejarah tua, sebagian dari film ini merupakan adaptasi dan karangan belaka. Sebagian di antaranya percakapan di antara tokohnya, kebiasaan hedonis di Heorot, serta hubungan antara Beowulf dan ibu Grendel. l TITO SIANIPAR Judul: Beowulf Genre: Petualangan animasi Sutradara: Robert Zemeckis Produser: Steve Bing, Robert Zemeckis Penulis: Neil Gaiman, Roger Avary Durasi: 115 menit Pemain: Anthony Hopkins, Angelina Jolie, Ray Winstone, John Malkovich Produksi: Warner Bros Production
Iklan
