Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Krisdayanti, Kristina, dan Nafa Urbach Masuk Bursa Caleg

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Aktris dan penyanyi cantik Nafa Urbach akan memperjuangkan isu perempuan saat diusung oleh Partai NasDem menjadi caleg DPR RI di dapil Jawa Tengah 6. Foto/nafaurbach/instagram.com
Aktris dan penyanyi cantik Nafa Urbach akan memperjuangkan isu perempuan saat diusung oleh Partai NasDem menjadi caleg DPR RI di dapil Jawa Tengah 6. Foto/nafaurbach/instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas artis masih menjadi andalan partai politik untuk mendulang suara saat pemilu. Tercatat, sudah 59 artis mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif melalui beberapa partai. Ada yang mencalonkan diri kembali, ada pula wajah-wajah baru, seperti Kristina, 42 tahun, Nafa Urbach (38), dan Krisdayanti (43).

Baca: Ashanty Kaget Krisdayanti Nyaleg, Anang Beri Dukungan

Politik bukan dunia baru bagi Kristina, Krisdayanti, dan Nafa. Kristina langganan menghibur di acara kampanye pileg dan pilkada sejak 2004.

“Sejak 2004, hampir di setiap perhelatan pilkada dan pileg, khususnya untuk daerah pemilihan Pemalang, saya selalu dipinang dan dibujuk untuk ikut serta sebagai calon anggota legislatif, calon bupati, calon wakil bupati. Saya tolak karena merasa belum waktunya,” ucap Kristina, yang lahir di Pemalang pada 8 Mei 1976.

Nafa Urbach sendiri tertarik dengan politik sejak duduk di kelas 3 SMA. Namun saat itu, tawaran dari sejumlah parpol ia tolak dengan halus. “Karena waktu itu masih syuting, masih muda, masih ingin ke sana kemari,” kata Nafa.

Tawaran kembali menghampiri Kristina dan Nafa memasuki tahun politik. Keduanya dipepet sejumlah parpol. “Ada 7 parpol yang mengajak bergabung. Tidak etis saya sebutkan satu per satu,” tutur Kristina.

“Tawaran banyak banget. Namun saya enggak bisa mengambil tawaran-tawaran itu begitu saja. Saya harus melihat terlebih dahulu partai mana yang visi misinya sama, filosofi dan ideologi politiknya yang bagus, dan bagaimana cara kerjanya,” timpal Nafa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keputusan besar akhirnya dibuat pelantun Jatuh Bangun usai berkunjung ke Pemalang bulan lalu. “Saya mendengarkan dan mencermati begitu besarnya dorongan dan harapan dari rekan-rekan pegiat seni serta warga Pemalang. Akhirnya saya putuskan dan mantapkan hati, inilah saatnya saya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai NasDem. Kebetulan saya punya hubungan yang baik dengan NasDem, khususnya dengan Pak Surya Paloh,” cerita janda bertubuh mungil ini.

NasDem juga pilihan Nafa untuk menjadi pelayan masyarakat. “Di NasDem itu kekeluargaannya baik. Mereka menganggap saya bukan cuma kader tapi bagian dari keluarga,” akunya. Tidak ada mahar yang disetorkan Nafa kepada NasDem demikian sebaliknya.

“Beberapa teman berusaha membuktikan, benar enggak, sih enggak ada mahar. Mereka coba mendaftar jadi kader NasDem dan membuktikan sendiri, enggak ada mahar sama sekali,” sambungnya. Selain Kristina dan Nafa, sederet artis lainnya menjadi bakal caleg NasDem seperti Jonathan Frizzy, Manohara, Sahrul Gunawan, Tessa Kaunang, Lucky Hakim, dan Olla Ramlan.

Yang mengejutkan adalah pencalonan Krisdayanti melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Padahal, tahun lalu ia baru diangkat Partai Hanura sebagai Ketua DPP Bidang Pendidikan, Olahraga, Pariwisata, Kesenian, dan Kebudayaan. Keputusan Krisdayanti bergabung dengan PDIP bukan tanpa sebab. Ia menilai PDIP partai yang terus memperjuangkan ideologi negara.

“Saya bersyukur sekali mendapat kepercayaan penuh dari PDIP untuk menggelorakan rasa cinta akan budaya nasional, agar kita siap dan terus menjadi negara yang berkebudayaan. Saya bangga dengan kesempatan ini,” ungkap Krisdayanti kepada Bintang, Selasa, 31 Juli 2018.

Tidak ada mahar politik terkait pencalonannya ini. “Enggak ada mahar. Saya lakukan dengan ketulusan, sepenuh hati, dan sesuai panggilan jiwa,” tegas Krisdayanti yang sudah mengantongi izin suami, Raul Lemos, sebelum nyaleg.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

21 hari lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?


Daftar Caleg Artis yang Lolos ke Senayan, Rano Karno hingga Ahmad Dhani Punya Suara Paling Tinggi

26 hari lalu

Ahmad Dhani, Verrell Bramasta, Nafa Urbach, Mulan Jameela, Melly Goeslaw, dan Once Mekel. Instagram
Daftar Caleg Artis yang Lolos ke Senayan, Rano Karno hingga Ahmad Dhani Punya Suara Paling Tinggi

Ada sebanyak 22 caleg artis dengan perolehan suara lolos ambang batas parlemen di kursi DPR RI, dan akan melenggang ke Senayan.


Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

27 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.


PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

28 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.


PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

28 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.


MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

29 hari lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis siang, 21 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.


Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

29 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.


Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

30 hari lalu

Calon Legeslatif DPR RI dapil Jakarta II Once Mekel menyalakan lilin saat mendeklarasikan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Gedung Joang, Menteng, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023. Dalam keteranganya, GMKI akan mempersiapkan para pemuda kristen di 116 titik se-Indonesia akan memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.


Deretan Caleg Artis Gagal Melaju ke Senayan: Aldi Taher hingga Anang Hermansyah

30 hari lalu

Aldi Taher yang maju sebagai caleg dapil Jawa Barat VII bersama Partai Perindo, berdasarkan hasil real count KPU pada Senin, 19 Februari 2024, berhasil meraih 1,705 suara. Ia terancam gagal lolos ke Senayan karena Partai Perindo belum mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Instagram
Deretan Caleg Artis Gagal Melaju ke Senayan: Aldi Taher hingga Anang Hermansyah

Beberapa artis diperkirakan gagal masuk ke Senayan. Mereka antara lain Aldi Taher, Ayu Azhari, Krisdayanti, Anang, dan Venna Melinda.


Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

30 hari lalu

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus  komentaro ihwal upaya Golkar ajak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masuk TKN Prabowo-Gibran, Selasa, 31 Oktober 2023 di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat. TEMPO/Tika Ayu
Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya