TEMPO.CO, Kuta - Penabuh drum grup musik Slank, Bimbim, memaknai Asian Games 2018 sebagai ajang perdamaian. "Ini (Asian Games) harus menghapus perbedaan politik," katanya saat berkunjung ke Kuta, Bali, Senin, 23 Juli 2018.
Baca:
Tiket Konser Syahrini Rp 25 Juta, Bimbim Slank: Itu Rezeki Dia
Berhenti Merokok, Slank Menikmati Kopi untuk Berkreasi
Adapun partisipasi Slank dalam Asian Games membuat lagu berjudul (Non Political) Asian Dance'. Lirik dalam lagu tersebut sangat sederhana serta menggunakan bahasa Inggris.
"Bahasa Inggris supaya lebih meluas aja. Kita (Indonesia) sebagai tuan rumah harus sama-sama nunjukkin sikap damai dan sportif," ujarnya.
Adapun aransemen lagu (Non Political) Asian Dance, Slank berkolaborasi dengan DJ Dipha Barus. Sedangkan video klip hanya menggambarkan Slank menari bersama-sama. Koreografi untuk tarian dalam video tersebut merupakan gagasan Eko Supriyanto atau Eko Pece.Penampilan Slank di Livespace, Kawasan SCBD, Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018. (TEMPO/Rina Anggraeni Hermanto)
Bimbim berharap benturan kepentingan politik tidak perlu ada dalam Asian Games. Misalnya, kata dia, Korea Utara dan Korea Selatan dalam satu kontingen di Asian Games.
"Mereka satu kontingen yang akumulasi medali sama-sama, buat simbol bahwa olahraga menghapus perbedaan politik," ujar pria bernama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi itu.
Bimbim antusias menyambut Asian Games serta mengharapkan prestasi terbaik untuk seluruh atlet Indonesia dalam berbagai cabang olahraga. "Pengen kejutan (tim nasional) sepak bola dapat emas," kata Bimbim Slank.