Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesunyian Sketsa Romo Mudji Sutrisno

image-gnews
Muji Sutrisno SJ. (TEMPO/Suryo Wibowo)
Muji Sutrisno SJ. (TEMPO/Suryo Wibowo)
Iklan

TEMPO.CO, Solo - "Menikmati siluet stupa candi saat rembang petang, sembari sayup-sayup terdengar Adzan Maghrib, pada saat itulah terasa keheningan yang luar biasa." Demikian Mudji Sutrisno menceritakan pengalamannya dalam membuat karya-karya sketsanya.

Baca: Museum Ciputra Helat Pameran Seni Rupa Seabad Hendra Gunawan

Puluhan karyanya tersaji dalam pameran 'Kumandang ing Sepi' di Bentara Budaya Balai Soedjatmoko Solo, 27 Juli hingga 3 Agustus.

Memasuki ruang pamer gedung budaya itu, pengunjung langsung disuguhi karya-karya yang sebagian besar hitam dan putih. Rata-rata, ukurannya tidak lebih lebar dibanding kertas folio.

Karya-karya Romo Mudji, demikian dia biasa disapa, menyuguhkan goresan-goresan tangan, baik dengan pena maupun kuas. Tidak seperti pameran-pameran terdahulunya yang menonjolkan sketsa bangunan gereja di luar negeri, kali ini dia banyak menyajikan sketsa bangunan suci di dalam negeri.

Beberapa candi yang ada di Indonesia, utamanya yang berada di Jawa Tengah diziarahi untuk diserap dan diekspresikan dalam guratan garis-garis yang tegas. Banyak bentuk dari candi yang dieksplorasi, terutama dalam bagian stupa serta reliefnya.Salah satu karya Muji Sutrisno yang tersaji dalam pameran Kumandang ing Sepi di Bentara Budaya Balai Soedjatmoko Solo, 27 Juli hingga 3 Agustus 2018. (TEMPO/AHMAD RAFIQ)

Dalam salah satu karya, misalnya, dia menggambarkan belukar yang menyelimuti Candi Sewu. Dia menyusun garis-garis hingga bertumpk dan bersusun, menggambarkan susunan beberapa candi sekaligus. Tumpukan batu candi yang berserak tidak luput dari perhatiannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu karya yang dia sukai adalah 'Mengheningi Gandawyuha Borobudur' yang dibuatnya pada 2017 hingga 2018. "Relief Gandawyuha merupakan penggambaran pencarian kehidupan sejati yang luar biasa," kata dia.

Selain candi, sketsa-sketsa tempat suci lain, seperi gereja dan masjid juga menghias ruang pamer Balai Soedjatmoko. Beberapa karya juga menggambarkan sampan-sampan kosong di tepi pantai.

Tidak semua karyanya hanya berupa garis-garis hitam. Romo Muji juga mencoba mengeksplorasi warna dalam beberapa karya yang menggambarkan buah-buahan.

Kurator Bentara Budaya, Efix Mulyadi mengatakan bahwa Romo Mudji merupakan seorang rohaniawan yang berkesempatan untuk mengunjungi berbagai kota besar di dunia. Namun, Romo Muji berhasil menemukan tempat-tempat yang sunyi dari keramaian, yaitu di tempat-tempat ibadah.

"Goresan yang tebal, tipis, kuat dan lembut maupun yang padat oleh sapuan bidang-bidang umumnya memberikan kesan hening, sunyi, samar dan tidak terjangkau," kata Efix.

Dia menyebut karya-karya sketsa Mudji Sutrisno mampu mewakili ungkapan Kumandang ing Sepi, yang berarti bergema dalam keheningan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

25 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

32 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

46 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.