Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berjuang Melawan Kanker Buli, Sineas Tino Saroengallo Meninggal

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Sineas Tino Saroengallo dalam jumpa pers peluncuran Festival Film Antikorupsi (ACFFest) 2013 di Auditorium gedung KPK, Jakarta, (24/9). Festival tersebut diadakan sebagai pengembangan dari strategi kampanye antikorupsi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sineas Tino Saroengallo dalam jumpa pers peluncuran Festival Film Antikorupsi (ACFFest) 2013 di Auditorium gedung KPK, Jakarta, (24/9). Festival tersebut diadakan sebagai pengembangan dari strategi kampanye antikorupsi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara, produser, dan juga aktor Tino Saroengallo dikabarkan meninggal, Jumat, 27 Juli 2018 pukul 09.10 WIB. Kabar duka tersebut didapat dari pesan yang tersebar di grup Whatsapp wartawan dan berasal dari Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98).

Baca: Kabar Duka, Produser dan Sutradara Tino Saroengallo Meninggal

"Telah meninggal dunia Sutradara dan Produser Film Dokumenter Student Movement 98 (They Forced Them To Be Violence) Tino Saroengallo pada Jumat, 27 Juli 2018, pukul 09.10. Semoga almarhum husnul khatimah dan Allah SWT menerima semua amal ibadahnya dan keluarga yang di tinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," isi pesan tersebut, Jumat, 27 Juli 2018.

Bebrapa waktu terakhir, Tino diketahui tengah berjuang melawan kanker buli atau kandung kemih. Rekan sesama seniman dan sineas sempat mengadakan donasi untuk membantu pengobatan Tino sejak 2016 silam. Tino saat itu sedang menjalani pengobatan di Singapura.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dunia perfilman tanah air, Tino Saroengallo sudah berkiprah di berbagai ranah. Sebagai sutradara, produser, bahkan aktor. Ia pernah terlibat dalam beberapa produksi film di antaranya Petualangan Sherina, Pasir Berbisik, Arisan, Eat, Pintu Terlarang, dan Sang Penari.

Terakhir, Tino sempat turut bermain di film Night Bus garapan Darius Sinathrya. Ia berperan sebagai Basir, penjahat sekaligus pemimpin gerakan militer radikal di daerah konflik di Aceh.

Karier Tino Saroengallo berawal dari bidang jurnalistik. Tahun 1987 memulai kariernya sebagai wartawan di tabloid dua mingguan, Mutiara, majalah X'tra, juga majalah Jakarta-Jakarta. Dari dunia tulis menulis Tino perlahan masuk ke dunia audio visual di televisi pada 1988. Berbagai produk visual ia garap dari drama televisi, iklan, hingga akhirnya prlahan semua itu menghantarkannya ke dunia perfilman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tino Saroengallo Berjuang Melawan Kanker Selama Dua Tahun

27 Juli 2018

Tino Saroengallo. Dok TEMPO
Tino Saroengallo Berjuang Melawan Kanker Selama Dua Tahun

Tino Saroengallo meninggal akibat kanker kandung kemih yang dideritanya selama dua tahun terakhir


Riri Riza: Tino Saroengallo Lebih dari Sekadar Aktor

27 Juli 2018

Riri Riza saat berdiskusi di Gedung Tempo, Jakarta, 19 September 2017. TEMPO/Ratih Purnama
Riri Riza: Tino Saroengallo Lebih dari Sekadar Aktor

Menurut Riri Riza, sosok Tino Saroengallo punya kemampuan komunikasi dan mampu mengatasi masalah yang baik