TEMPO.CO, Los Angeles -Penyanyi pop asal Amerika Serikat Demi Lovato dilarikan ke rumah sakit pada Selasa, 24 Juli 2018 kemarin, sore hari waktu setempat setelah diduga mengalami overdosis obat.
Baca: Donald Trump Menang Pilpres, Demi Lovato Cuit Hujatan
Perwakilan dari Departemen Kebakaran dan Polisi Los Angeles juga mengonfirmasi bahwa mereka ditelepon untuk panggilan kesehatan darurat dari Hollywood Hills. Panggilan tersebut juga meminta transportasi untuk perempuan berumur 25 tahun dalam yang diberitakan dalam kondisi stabil itu ke rumah sakit.
Dilansir dari TMZ, pasien tersebut adalah Demi Lovato yang akhir-akhir ini sering membicarakan perjuangannya melawan keinginan mengonsumsi zat terlarang.
Kerissa Webb Dunn, bibi dari Demi Lovato, menulis di lama Facebooknya, “Tolong, tolong berdoa untuk keponakanku yang manis Demi Lovato. Dia dirawat di rumah sakit dan mati-matian membutuhkan doa dari kalian semua! Tolong berdoa agar dia bisa melewatinya.”Penyanyi Demi Lovato mengakui jika dirinya telah didiagnosis bipolar, dan ia merasa lega telah tahu. Bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem. Gangguan ini juga diderita sejumlah selebritas. REUTERS
Setelahnya, Webb Dunn menambahkan bahwa Demi Lovato sudah ‘bangun dan bisa mendengarkan’.
“Demi sudah bangun dan dengan keluarganya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian untuk cinta, doa, dan dukungan. Beberapa dari informasi yang dilaporkan adalah tidak benar dan mereka [Lovato dan keluarga] meminta privasi, bukan spekulasi, karena kesehatan dan pemulihan Demi adalah hal yang paling penting saat ini,” ujar perwakilan dari Demi Lovato pada Selasa, 24 Juli 2018 malam hari waktu setempat.
Pada Maret lalu, Demi Lovato menyatakan bahwa dirinya sudah ‘bersih’ dari ketergantungan obat dan alkohol, namun rupanya akhir-akhir ini pelantun Heart Attack itu kambuh lagi.
THE NEW YORK TIMES | TMZ | PEOPLE | FARAH DIBAJ