TEMPO.CO, Jakarta - Ketertarikan Aldi Muhammad Aufar (drum) dan Aufa Migwaar (gitar) terhadap genre instrumental dan Ambient - Post Rock mendorong keduanya membentuk band Those Who Speak Soundless pada Desember 2017. Sebulan berikutnya mereka merekrut Rafi Syailendra (gitar) dan Anom Kalih (Bass) untuk melengkapi formasi.
Baca: Mayday, Band Bangkutaman Rilis Video Musik Pekerja
Kelompok ini lantas mulai memproduksi single perdananya berjudul A Happiness Under the Northern Skies. "Those Who Speak Soundless berharap, Dengan kelahiran single pertama “ A Happiness Under The Northern Skies”, Scene post - rock di tanah air kita ini bisa lebih di terima dan di jelajah oleh para penikmat - penikmat musik di indonesia," berdasarkan rilis yang diterima Tempo, Kamis 12 Juli 2018.
Those Who Speak Soundless mencoba untuk mengekspresikan emosi-emosi dalam nuansa instrumental dengan efek gitar yang begitu bervariasi, suara bass yang solid dan dentuman drum yang bertenaga. “Lo enggak dengerin musik kita, Lo ‘mengalami’ musik kita," tutur Aldi, penabuh drum Those Who Speak Soundless.
Di single ini, Those Who Speak Soundless memberikan gambaran bagaimana warna dan mood EP mereka yang sedang dalam proses produksi rekaman. Band ini terang-terangnya mengemukakan terinspirasi dari band Post Rock dari luar seperti, Sigur Ros, Explosions in the sky, Mogwai, dan lainnya.
Band Those Who Speak Soundless sudah dirilis dan bisa didengarkan melaluii Spotify, Itunes, Apple Music, Deezer sejak 10 Juli lalu.