TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan terbaru dari Twitter Inc yang menghapus akun-akun yang dicurigai palsu membuat para selebritas kehilangan sekitar 2 persen pengikutnya. Salah satunya Katy Perry, yang memiliki jumlah pengikut paling banyak di Twitter.
Baca: Bertemu di Maldives, Katy Perry dan Orlando Bloom Balikan?
Menurut data dari perusahaan analisis media sosial Keyhole, Katy Pery kehilangan 2,6 persen pengikut dibanding sehari sebelumnya, atau lebih dari 2,8 juta pengikut.
Seperti diketahui, pada Kamis, 12 Juli 2018, Twitter mengumumkan perubahan kebijakan yang akan membuat jumlah pengikut menyusut karena mereka mengunci akun-akun yang tidak terkonfirmasi. Akun-akun tersebut dihapus setelah dideteksi mengalami perubahan perilaku, misalnya sering mencuit tautan yang menyesatkan. 
Katy Perry tampil di Pyramid Stage at Worthy Farm di Somerset saat Festival musik Glastonbury di Inggris, 24 Juni 2017. REUTERS/Dylan Martinez
Twitter memperkirakan rata-rata pengguna akan kehilangan empat pengikut setelah kebijakan ini berlaku. Data Keyhole, seperti dilansir dari Reuters, menunjukkan pengikut akun resmi @Twitter turun 12,4 persen dibanding sehari sebelum kebijakan ini diumumkan.
Twitter tidak menghitung akun yang dikunci oleh sistem karena aktivitasnya mencurigakan. Twitter juga tidak menghitung akun tersebut ke jumlah pengguna aktif bulanan dan harian mereka.
Selain Katy Perry, selebritas yang masuk daftar 100 besar mengalami hal serupa. Mariah Carey, Pink, Britney Spears, dan Eminem, misalnya, rata-rata mengalami penurunan jumlah pengikut di Twitter lebih dari 3 persen.
