TEMPO.CO, Jakarta - Pentolan grup Big Bang, G-Dragon dikabarkan dipaksa keluar dari rumah sakit militer, Yangzhou Armed Forces Hospital, pada Sabtu, 30 Juni 2018. Hal ini terjadi setelah muncul kontroversi seputar dugaan adanya perlakuan istimewa terhadap G-Dragon saat menjalani perawatan di rumah sakit militer.
Baca: G-Dragon Big Bang Dikabarkan Langgar Aturan Wajib Militer
Menurut kabar, G-Dragon telah dipindahkan kembali ke divisi tentara di Chulwon sejak Jumat, 29 Juni 2018 tanpa persetujuan dari dirinya dan pengawal resminya. Ketika dimintai klarifikasi mengenai kabar ini, pihak rumah sakit menolak memberikan keterangan dan melimpahkan masalah ini ke pihak militer.
“Silakan bertanya kepada Kementerian Pertahanan untuk detail informasinya,” kata perwakilan rumah sakit. Namun menurut media Korea, pihak kementerian tidak bisa dihubungi untuk keterangan mengenai G-Dragon.
G-Dragon. Ningin.com
Kontroversi seputar G-Dragon muncul pada 25 Juni lalu, ketika ia diduga mendapat perlakuan istimewa dengan mendapat fasilitas kamar VIP saat menjalani operasi di bagian lututnya. Padahal, sebagai seorang yang berstatus tentara wamil, tidak seharusnya G-Dragon mendapat fasilitas mewah di rumah sakit karena fasilitas kamar VIP hanya diberikan kepada tentara berpangkat kolonel.
Meski kabar ini telah dibantah oleh agensi YG Entertainment, beritanya tidak kunjung surut. Banyak media melakukan investigasi mengenai kondisi G-Dragon di rumah sakit.
Bahkan seorang tentara wamil turut terlibat dalam kontroversi ini karena membocorkan informasi mengenai keseharian G-Dragon di asrama militer. Hal ini memicu kemarahan penggemar karena tentara tersebut telah melanggar privasi G-Dragon dan menyebarkannya ke publik dengan sengaja.
G-Dragon saat ini dikabarkan belum benar-benar pulih pasca operasi cedera di lutut dan masih harus menjalani perawatan.
