Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seniman Vietnam Sabet Signature Art Prize di Singapura

image-gnews
Para pemenang Signature Art Prize 2018 saat konferensi pers di Museum Nasional Singapura. (TEMPO/Dian Yuliastuti)
Para pemenang Signature Art Prize 2018 saat konferensi pers di Museum Nasional Singapura. (TEMPO/Dian Yuliastuti)
Iklan

TEMPO.CO, Singapura - Seniman muda asal Vietnam, Phan Thao Nguyen, 31 tahun, berhasil menyabet penghargaan utama Signature Art Prize 2018 dari Museum Seni Singapura bersama Yayasan Tempat Pembuatan Bir Asia Pasific.  

Baca: Festival Panji Internasional 2018 Ramaikan Pesta Kesenian Bali

Baca Juga:

PhanThaoNguyen menerima penghargaan yang diserahkan Menteri Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda Singapura Grace Fu pada malam penghargaan di Museum Nasional Singapura pada Jumat, 29 Juni 2018.

Phan Thao dengan karyanya berupa video dan beberapa lukisan berjudul Tropical Siesta berhasil menyisihkan 14 finalis lain dari berbagai negara temasuk dari Indonesia. Juri yang terdiri para tokoh seni di Asia Pasifik dan Asia Tengah Bose Krisnamachari, Mami Kataoka, Joyce Toh, Gerard Vaughan, Wong Hoy Cheong memilih karya Phan Thao ini sebagai yang terbaik. Seniman muda asal Vietnam Phan Thao Nguyen, 31 tahun, berhasil menyabet penghargaan utama Signature Art Prize 2018. (TEMPO/Dian Yuliastuti)

Seniman yang menyelesaikan pendidikan di Vietnam dan Amerika Serikat ini berhak mendapatkan hadiah senilai SGD 60.000. ”Karyanya sangat menarik dan sangat puitik menggambarkan isinya, isu tentang pendidikan dengan inspirasi sejarah abad 16 di Vietnam,” ujar Bose Khrisnamachari, salah satu juri yang juga Presiden Yayasan Kochi Biennale di India.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua pemenang pilihan juri jatuh pada seniman asal Singapura Shubigi Rao dengan karya  dari berbagai medium berjudul Pulp:A Short Biography of the Banished Book dan seniman asal Thailand Thasnai Sethaseree dengan karyanya yang berjudul Untitled (Hua Lamphong). Masing-masing berhak mendapatkan hadiah senilai SGD 15.000.

Adapun seniman Indonesia Gede Mahendra Yasa meraih penghargaan untuk kategori People’s Choice dengan hadiah SGD 10.000.

Kompetisi dan penghargaan Signature Art Prize 2018 yang sudah keempat kalinya digelar, bertujuan untuk mencari karya seni terbaik di wilayah Asia Pasifik dan Asia Tengah. Sebanyak 113 seniman dari 46 negara mengirimkan karyanya. Karya seni para finalis ini juga dipamerkan di Museum Nasional Singapura mulai 25 Mei hingga 2 September 2018 mendatang.

Iklan


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada