TEMPO.CO, Jakarta -Hari Moekti tak pernah meminta bayaran dalam menjalani kegiatan dakwahnya. Almarhum justru pribadi yang gemar bersedekah untuk membantu pembangunan masjid di banyak daerah.
Baca: Hari Moekti, Mantan Rocker 80-an Dikabarkan Meninggal
Baca juga:
"Di mana-mana selalu begitu. Kalau ceramah yang berhubungan dengan pembangunan, amplopnya dia sumbangin buat pembangunan. Dia bukan ustadz yang dibayar," ujar Pupung Apun, adik Harry Moekti, di Kawasan di Kawasan Cikereteg, Ciawi, Bogor, Senin, 25 Juni 2018.
Pupung tahu betul sikap dermawan Hari Moekti. Kebetulan Kang Pupung sempat menjadi asisten Harry Moekti selama 6 tahun. Dari yang kaketahui, almarhum tak pernah menerima bayaran.
"Kalau ditanya bayaran berapa beliau enggak pernah jawab. Kecuali kalau ke luar kota, kan ada transport dan hotel untuk menginap ya. Itu pun tidak lebih. Kalau ada infak itu urusan mereka, tapi kita tidak pernah berpikir soal itu," kata Pupung.
Kini Hari Moekti telah pergi menghadap Sang Khaliq. Hari Moekti meninggal dunia ada 24 Juni 2018 pukul 20.59 WIB. Jenazah almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga, Kawasan Pasir Kuda, Cikereteg Bogor, Jawa Barat.