Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sesuai Pesannya, Hari Moekti Akan Dimakamkan di Bogor

image-gnews
Setelah resmi menyatakan mundur dari dunia keartisan yang membesarkan namanya, Hari Moekti pada tahun 1996 mendalami Islam dan bergabung dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). instagram.com
Setelah resmi menyatakan mundur dari dunia keartisan yang membesarkan namanya, Hari Moekti pada tahun 1996 mendalami Islam dan bergabung dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi rock sekaligus dai, Hari Moekti, meninggal pada Minggu, 24 Juni 2018, sekitar pukul 20.49 WIB. Hari mengembuskan napas terakhir pada usia 61 tahun di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Baca: Hari Moekti Meninggal karena Stroke

Setelah disemayamkan di rumah duka, Kompleks Pemda Padasuka Blok H 7980, Kota Cimahi, jenazah almarhum rencananya dimakamkan di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Senin, 25 Juni 2018.

"Di permakaman keluarga di daerah Pasir Kuda, di tempat keluarga istrinya Kang Hari. Itu keinginan beliau," kata Moekti Chandra, adik Hari Moekti, saat dihubungi via telepon, Minggu malam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum dinyatakan meninggal oleh dokter, menurut Moekti Chandra, Hari Moekti terkena stroke.

Sepanjang kariernya sebagai musikus, Hari Moekti telah melahirkan sedikitnya tujuh album. Sejumlah lagu yang mengantarkannya ke tangga popularitas di antaranya Lintas Melawai, Ada Kamu, Aku Suka Kamu Suka, dan Hanya Satu Kata.

TABLOIDBINTANG.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Awal Mula Hari Moekti Putuskan Hijrah

26 Juni 2018

Hari Moekti lahir di Cimahi pada 25 Maret 1957. Kariernya sebagai musikus mulai bersinar saat bergabung dengan grup Krakatau pada pertengahan 1980-an. Facebook.com
Kisah Awal Mula Hari Moekti Putuskan Hijrah

Hari Moekti lebih dikenal sebagai roker sebelum akhirnya memutuskan hijrah menjadi pendakwah.


Pelukan Hari Moekti Masih Dirasakan Sang Anak

26 Juni 2018

Hari Moekti, rocker Indonesia era 1980-an yang hijrah menjadi ustad, mengembuskan napas terakhir di usia 61 tahun pada Minggu, 24 Juni 2018. Ia dikabarkan meninggal akibat serangan jantung. twitter.com
Pelukan Hari Moekti Masih Dirasakan Sang Anak

Anak Hari Moekti mengenang sang ayah bukan hanya sebagai orang tua, tapi juga sahabat dan guru. Banyak kenangan yang ditinggalkan.


Di Kampung Ini, Nama Hari Moekti Harum

26 Juni 2018

Suasana duka saat proses pemakaman Haryadi Wibowo alias Hari Moekti, di Kp Pasir Kuda, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Senin 25 Juni 2018. (TEMPO/ADE RIDWAN)
Di Kampung Ini, Nama Hari Moekti Harum

Bekas vokalis musik rock yang beralih menjadi pendakwah atau ustad Hariyadi Wibowo alias Hari Moekti meninggalkan banyak kebaikan di kampung halaman.


Hari Moekti Tak Pernah Minta Bayaran Setiap Berdakwah

26 Juni 2018

Hari Moekti, rocker Indonesia era 1980-an yang hijrah menjadi ustad, mengembuskan napas terakhir di usia 61 tahun pada Minggu, 24 Juni 2018. Ia dikabarkan meninggal akibat serangan jantung. Facebook.com
Hari Moekti Tak Pernah Minta Bayaran Setiap Berdakwah

Sepanjang menemani Hari Moekti berdakwah, sang adik tak pernah melihat kakaknya tersebut menerima bayaran


Hari Moekti Meninggal karena Stroke, Waspada untuk Orang Sibuk

25 Juni 2018

Hari Moekti lahir di Cimahi pada 25 Maret 1957. Kariernya sebagai musikus mulai bersinar saat bergabung dengan grup Krakatau pada pertengahan 1980-an. Facebook.com
Hari Moekti Meninggal karena Stroke, Waspada untuk Orang Sibuk

Musikus yang belakangan sibuk sebagai ustad, Hari Moekti, meninggal. Moekti Chandra, adik Hari Moekti, penyebabnya adalah stroke.


Memilih Berdakwah, Hari Moekti Tak Lagi Menyanyi dan Naik Gunung

25 Juni 2018

Hari Moekti, yang memiliki nama asli Hariadi Wibowo, mendekati banyak ustad dan mulai mengaji, yang membuat hidupnya berubah 180 derajat. Hari Moekti meninggalkan ketenaran di dunia hiburan dan mantap menjejak di jalan dakwah. Dok.TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Memilih Berdakwah, Hari Moekti Tak Lagi Menyanyi dan Naik Gunung

Banyak hal yang kemudian mantap ditinggalkan penuh oleh Hari Moekti, selain menyanyi.


Hari Moekti Ternyata Punya Riwayat Penyakit Jantung Koroner

25 Juni 2018

Hari Moekti, rocker Indonesia era 1980-an yang hijrah menjadi ustad, mengembuskan napas terakhir di usia 61 tahun pada Minggu, 24 Juni 2018. Ia dikabarkan meninggal akibat serangan jantung. twitter.com
Hari Moekti Ternyata Punya Riwayat Penyakit Jantung Koroner

Selama ini Hari Moekti tidak pernah mengeluhkan penyakitnya itu.


Hari Moekti Dimakamkan, Tak Ada Taburan Bunga dan Batu Nisan

25 Juni 2018

Hari Moekti, rocker Indonesia era 1980-an yang hijrah menjadi ustad, mengembuskan napas terakhir di usia 61 tahun pada Minggu, 24 Juni 2018. Ia dikabarkan meninggal akibat serangan jantung. Facebook.com
Hari Moekti Dimakamkan, Tak Ada Taburan Bunga dan Batu Nisan

Sesuai dengan pesan Hari Moekti sebelum meninggal, tak ada taburan bunga ataupun batu nisan di pusaranya.


Hari Moekti Peluk Istri dan Minta Maaf Sebelum Serangan Jantung

25 Juni 2018

Setelah resmi menyatakan mundur dari dunia keartisan yang membesarkan namanya, Hari Moekti pada 1996 mendalami Islam dan bergabung dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Instagram.com
Hari Moekti Peluk Istri dan Minta Maaf Sebelum Serangan Jantung

Hari Moekti meminta diantar ke tukang cukur langganannya saat baru tiba di Cimahi.


Hari Moekti Meninggal, Ustad Solmed Sempat Mengira Hoax

25 Juni 2018

Hari Moekti dan Ustad Solmed. (IST/Tabloidbiintang.com)
Hari Moekti Meninggal, Ustad Solmed Sempat Mengira Hoax

Ustad Solmed mengaku mengenal cukup baik sosok Hari Moekti.