Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bintangi The Trading Floor, 4 Artis ini Bagikan Pengalamannya

Reporter

image-gnews
Andy Lau dan aktor-aktor miniseri The Trading Floor dalam konferensi pers di Hotel Ritz Carlton, Hong Kong, Rabu, 23 Mei 2018. (Tempo/Nunuy Nurhayati)
Andy Lau dan aktor-aktor miniseri The Trading Floor dalam konferensi pers di Hotel Ritz Carlton, Hong Kong, Rabu, 23 Mei 2018. (Tempo/Nunuy Nurhayati)
Iklan

TEMPO.CO, Hong Kong -Untuk pertama kalinya, aktor dan penyanyi terkenal Hong Kong Andy Lau merambah ke miniseri. Bekerja sama dengan Fox Networks Group Asia dan Tencent Penguin Pictures, aktor yang terkenal di Indonesia lewat perannya sebagai Yoko di serial The Return of the Condor Heroes ini memproduksi miniseri The Trading Floor.

Baca:
Andy Lau Rambah Serial TV, Produseri Miniseri The Trading Floor
Di The Trading Floor, Andy Lau Pilih Bekerja di Belakang Layar

 

The Trading Floor, miniseri lima episode berbahasa Kanton dan Mandarin, diangkat dari kisah nyata kondisi perekonomian Hong Kong dalam 20 tahun terakhir, sejak 1997 saat Inggris menyerahkan Hong Kong ke Republik Rakyat Cina hingga 2017.

Disutradarai oleh KK Wong, The Trading Floor dibintangi sederet aktor terkenal Hong Kong seperti Francis Ng, Patrick Tam, Maggie Cheung, Carlos Chan, dan aktor Taiwan Joseph Chang.Poster miniseri Trading Floor. (Dok. Fox Networks Group)

The Trading Floor musim pertama mulai tayang pada Kamis, 23 Mei 2018 lalu. Dalam press junket di Hotel Marcopolo Hong Kong akhir Mei 2018 lalu, Maggie Cheung, Patrick Tam, Joseph Chang, dan Francis Ng menceritakan pengalamannya, terutama saat mereka syuting di Kuala Lumpur, Malaysia.

Berikut wawancara dengan mereka:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa yang membuat Anda tertarik membintangi miniseri The Trading Floor?

Maggie Cheung: Ya, karena sutradaranya. Saya juga pernah bekerja sama dengan sutradaranya, pernah jadi kolega dan juga teman saya. Karena itu saya bersedia. Saya sendiri belum pernah bermain dalam serial yang berhubungan dengan perdagangan saham. Jadi dalam miniseri ini saya benar-benar harus mempersiapkan diri, mencari tahu lebih lanjut tentang saham.

Francis Ng: Karena naskahnya sangat menarik. Banyak drama yang nggak dikira sebelumnya ada di dunia saham. Yang main juga semuanya orang-orang hebat.

Joseph Chang: Naskahnya sangat complicated, membuat kita lebih paham tentang dunia saham.

Apa kendala terbesar yang dihadapi selama syuting?

Francis Ng: Kita harus mencari lokasi, atmosfer, dan background yang sesuai. Jadi kita harus ke KL untuk syuting. Saya belum pernah kesana sebelumnya jadi tidak familiar dengan KL. Karena nggak familiar itu kesulitan bagi saya

Joseph Chang: Terminologi yang harus saya pelajari terlalu banyak, jadi saya ada buku panduan khusus untuk mempelajari tentang perdagangan saham.  Saya juga harus bisa belajar bahasa Myanmar. Itu sulit. Bahasa dan cara ngomongnya. Sebelumnya saya nggak pernah tahu, dalam waktu sangat pendek saya harus hapalkan dan diulang ulang terus. Kalau salah ngomong artinya salah. Dan sekarang saya tidak mengingat satupun kalimat berbahasa Myanmar, Sudah lupa semua hahahah…Maggie Cheung dan Patrick Tam. (Tempo/Nunuy)

Adakah pengalaman yang menarik selama pembuatan miniseri ini?

Francis Ng: saya belum pernah ke KL sebelumnya. Saya sampai riset semua makanan enak di sana. Selama syuting di sana, semua tempat makan itu saya kunjungi. Saya sampai bagi bagi dan tukar tukaran restoran menarik dengan media Hongkong yang ada di KL. Mencoba semua makanan. 

Patrick Tam: sepanjang syuting saya makan terus. Padahal kita harus jaga penampilan.

Apakah di kehidupan nyata Anda tertarik berinvestasi saham?

Patrick Tam: Saya bukannya tidak tertarik. Tapi saya tidak berani. Karena sejak kecil saya takut judi. Saham ini kalau mainnya kecil masih aman, tapi kalau nilainya besar sulit. Saya takut. Mendapatkan uang itu nggak mudah, saya harus bekerja baru dapat uang. Jadi menurut saya sayang.

Maggie Cheung: Uang yang saya dapat hasil kerja keras, jadi saya tidak mau uang hasil kerja keras dipakai untuk ini (saham). Kalau punya uang, lebih baik digunakan untuk yang lain. 

Francis Ng: pernah tapi hasilnya nggak baik. Jadi saya nggak tertarik hahaha. Menurut saya judi masih lebih fair.

Joseph Chang: belum, mencoba juga belum. Kalau bukan karena miniseri ini saya tidak akan mengerti sama sekali tentang saham.Bintang utama miniseri The Trading Floor, Joseph Chang dan Francis Ng. (Tempo/Nunuy)

Apa pengalaman berharga yang Anda dapat dari mini seri The Trading Floor ini?

Patrik Tam: Banyak hal yang harus saya pelajari tentang stock market, banyak yang harus saya pelajari satu persatu. Jadi saya harus benar-benar mengerti tentang stock market.

Maggie : Saya belajar banyak dari miniseri ini. Saya belajar tentang stock and share di dunia sisi gelapnya. Dulu saya tahunya cuma sedikit-sedikit, tapi ternyata menarik banget. Karena sebagian besar yang terlibat adalah laki-laki, saya juga harus jadi seperti mereka juga, harus bisa jadi brothers, seperti adik kakak.

Menurut Anda apa bedanya The Trading Floor dengan film lain yang bertema sejenis?

Francis Ng: Sebelumnya, Hong Kong punya serial seperti ini. Tapi The Trading Floor ini lebih realistis. Lebih dramatis. Saya juga pernah nonton Lehman Brothers, tentang perdagangan saham juga, tapi lebih ke dokumenter.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-Serbi Film Konser Aespa, Tayang April 2024

55 menit lalu

Grup idola K-pop, aespa. Foto: Instagram/@aespa_official
Serba-Serbi Film Konser Aespa, Tayang April 2024

Aespa akan merilis film konser berjudul Aespa: World Tour in Cinemas pada April 2024


Film dan Drakor yang Dibintangi Jeon So Nee

7 jam lalu

Jeon So Nee dalam serial Parasyte: The Grey. Dok. Netflix
Film dan Drakor yang Dibintangi Jeon So Nee

Parasyte: The Grey akan tayang pada di Netflix, Jumat, 5 April 2024 di Netflix. Jeon So Nee menjadi pemeran utama serial ini


Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

23 jam lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

Film Godzilla x Kong: The New Empire tayang pada 27 Maret 2024


5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

1 hari lalu

High School Musical. Dok. Disney+ Hotstar
5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

Daftar film Disney yang memiliki lagu ikonik tak terlupakan yang cocok untuk bernostalgia bersama keluarga dan sahabat.


8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

2 hari lalu

Sederet film Indonesia yang tayang di bioskop akan tayang di Netflix pada 2024. Dok. Netflix
8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

Tahun ini, Netflix menargetkan lebih dari 50 film Indonesia yang tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, berikut 8 di antaranya.


Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

4 hari lalu

Don Lee atau Ma Dong Seok dalam film The Roundup: Punishment. Dok. ABO Entertainment
Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

Cerita film The Roundup: Punishment berpusat detektif Ma Seok do (Ma Dong Seok) yang bergabung dengan Tim Investigasi Siber


Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

6 hari lalu

The Tearsmith. Foto : Imdb
Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

Netflix mengumumkan tanggal tayang The Tearsmith, pada 4 April 2024


4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

7 hari lalu

Film Road House yang tayang di Prime Video. (dok. Prime Video)
4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

Road House (2024) merupakan konsep ulang dari film klasik tahun 1989 yang berjudul sama


10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

8 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

Ada beberapa film di bioskop terbaru yang cocok Anda tonton. Di antaranya ada Godzilla x Kong: The New Empire hingga Badarawuhi.


Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

8 hari lalu

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah
Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.