TEMPO.CO, Jakarta - Membicarakan tradisi Lebaran menurut Shaheer Sheikh, di India tak jauh berbeda dengan di Indonesia. Warga negara India yang Muslim biasanya mudik ke kampung halaman—India terbagi atas 29 negara bagian dan 7 wilayah persatuan.
Baca:
Orang Tua Telah Tiada, Aming Berencana Lebaran di Yogya
Lebaran Sebentar Lagi, Yuki Kato Siap Diberondong Pertanyaan
Shaheer teringat, beberapa tahun lalu mudik ke Kashmir bersama ibu, ayah, paman, bibi, dan semua sepupunya. Berbeda dengan tahun ini, ia merayakan Lebaran bersama keluarga di Mumbai.
“Pada Hari Lebaran ada banyak makanan khas India yang disiapkan keluarga. Setelah salat id, kami berkumpul dan makan-makan. Semua anak kecil kompak menyalami kerabat yang lebih tua dan tentu saja menantikan amplop berisikan uang. Saya pun sewaktu kanak-kanak sangat menantikan momen pembagian amplop,” kenangnya disertai tawa.
Ia menyayangkan dirinya bukan anak-anak lagi. “Kalau bisa memutar waktu, saya ingin kembali ke masa-masa saya diberi amplop ha ha ha. Sekarang, saya yang harus menyiapkan uang, memasukkannya ke dalam amplop untuk dibagikan kepada keponakan-keponakan saya,” tutur Shaheer.
Shaheer Sheikh. Tabloidbintang.com
Lebaran di India, tidak ada ketupat. Namun di setiap rumah tersedia manisan bernama seviyan. Ini manisan yang identik dengan perayaan Idul Fitri di India.
“Ketika Anda menyinggung seviyan di India, otomatis yang terlintas di kepala adalah Idul Fitri. Terbuat dari vermiseli, kismis, almon dan kacang-kacangan lain, serta campuran susu,” terang Shaheer saat ditemui di sela syuting Ramadan.
Turut terhidang makanan khas India seperti biryani ayam atau ayam yang dicampur dengan nasi dan diracik dengan bermacam rempah seperti kunyit dan kapulaga serta termasuk pula rempah khas India, garam masala.
“Menyenangkan rasanya Lebaran kembali ke rumah bersama keluarga. Semoga Anda juga bisa menikmati Lebaran dengan keluarga,” tutur Shaheer Sheikh.
