TEMPO.CO, Jakarta -Majelis Ulama Indonesia (MUI) serius memantau program-program TV yang tayang selama Ramadan. Hal itu terlihat dari langkah nyata MUI yang menugaskan lima komisi untuk bersinergi melakukan pemantauan. Komisi-komisi tersebut antara lain; Pendidikan, Infokom, Fatwa, Dakwah, dan Kajian.
Baca:
Foto Bareng Bos ANTV, Raffi Ahmad Kembali ke Pesbukers?
Raffi Ahmad Bantah Dipecat dari Program Pesbukers ANTV
Dari hasil pemantauan tersebut, sedikitnya ada 5 program TV yang dianggap keluar dari semangat dan esensi Ramadan di 2018 ini, yakni Sahurnya Pesbukers, Pesbukers Ramadan, Ramadan di Rumah Uya, Brownis Sahur, dan Ngabuburit Sahur.
Trans TV memiliki dua program yang mendapatkan rapor merah, yaitu Program Brownis Sahur dan Ngabuburit Sahur. Mendapat teguran dari MUI, pihak Trans TV masih enggan buka suara.
"Maaf Mas untuk pemberitaan mengenai hal tersebut kami enggak bisa komentar Mas," ucap Imelda selaku humas Trans TV kepada Tabloidbintang.com, Jumat, 8 Juni 2018.
Trans 7 selaku penanggung jawab atas program Ramadan di Rumah Uya menyambut positif saran dan evaluasi yang dikeluarkan MUI.Uya Kuya. Tempo/Dian Triyuli Handoko
"Untuk Trans 7 sebenarnya apapun masukan dari masyarakat pasti kami perhatikan, apalagi ini dari MUI, ya," ucap Anita selaku Kepala Divisi Humas Trans 7 kepada Tabloidbintang.com.
Dalam tayangan program TV yang sifatnya live, kata Anita, kesalahan bisa saja terjadi. Kritik MUI menjadi semacam vitamin untuk membuat program Ramadhan di Rumah Uya jadi lebih baik lagi ke depannya.
"Namanya teknis bisa aja terjadi (kesalahan), apalagi ini live, ya. Apapun yang terjadi pasti kami perbaiki karena itu tanggung jawab kami Trans 7 selaku penanggung jawab siarannya," kata Anita.
Dalam penilaian MUI, 5 program di atas dianggap melenceng dari aspek kepatutan dan kepantasan untuk suatu program Ramadan. Selain berdasarkan penilaian dari sejumlah komisi di MUI, kabarnya lembaga ini juga melibatkan masukan dari masyarakat.