TEMPO.CO, Jakarta -Mata Ayu Ting ting terasa berat. Tubuh perempuan 25 tahun itu lunglai. Jam menunjukkan pukul 05.30 WIB dan dia baru saja tiba di rumah, selepas syuting Sahurnya Pesbukers (ANTV). Memasuki rumah, aroma sabun dan bedak anak tercium olehnya.
Baca: Boy William: Ayu Ting Ting Tak Punya Waktu untuk Para Pembenci
Si kecil Bilqis Khumairah Razak, 5 tahun, berlari menyambutnya, “Bunda, Iqis sudah mandi. Bunda ikut Iqis ke sekolah, ya.”
Ayu ingin sekali mengantarnya ke sekolah, namun badannya tak berdaya. Selama Ramadan ia mengisi 4 acara sekaligus: Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadan (ANTV), Brownis (Trans TV), serta Kilau DMD (MNCTV). Bekerja dari pagi hingga pagi lagi menyita kebersamaannya dengan buah hati.
Anak Bunda sudah mandi, mau ke mana?” tanya Ayu kepada Bilqis yang tengah bersemangat membujuknya untuk mengantar ke sekolah.
“Ayo Bunda, ikut Iqis ke sekolah sebentar, ya,” ucap Bilqis.“Sudah, Iqis ikut Bunda tidur-tiduran saja, yuk, sebentar,” jawab Ayu.
Digendongnya anak ini lalu dibawanya ke ranjang. Dipeluknya Bilqis sambil melepas lelah. Tak terasa, Ayu tertidur dengan Bilqis masih dalam pelukan.Ayu Ting Ting dan putrinya. Instagram.com
Ibunda Ayu, Umi Kalsum, mengintip ke dalam kamar, melihat apakah Ayu sudah tertidur pulas? Begitu Umi melihat Ayu pulas, perlahan-lahan ia mengambil Bilqis lalu membawanya ke sekolah.
"Bulan puasa begini, susah banget menghabiskan waktu bareng Bilqis. Saya pulang rumah sudah pagi, dia sudah mau berangkat ke sekolah. Saatnya dia pulang sekolah, saya sudah siap-siap mau berangkat kerja lagi,” ungkap Ayu.
Di satu sisi, ia bekerja demi anak dan keluarga. Namun di sisi lain, ia memahami risikonya, kehilangan banyak waktu dengan anak. Situasi ini kerap membuat Ayu sedih.
“Saya ingin banget mengantarnya ke sekolah. Namun mata dan tenaga sudah enggak kuat. Soalnya saya mengisi program sahur. Jadi, ya begadang. Memang capek banget,” ujar Ayu Ting Ting.