TEMPO.CO, Yogyakarta - Sutradara film Bumi Manusia, Hanung Bramantyo, mengakui, film Bumi Manusia garapannya paling banyak menggunakan pemeran orang Belanda. Jumlahnya sekitar 60 persen dari total pemain yang dilibatkan.
Baca: Bumi Manusia Difilmkan, Ini Pesan Keluarga Pramoedya Ananta Toer
“Orang Belanda-nya benar-benar dari Belanda, asli Belanda. Bukan yang indo Belanda atau orang Belanda yang tinggal di sini,” kata Hanung di Studio Alam Gamplong, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Kamis malam, 24 Mei 2018.
Bumi Manusia dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Mawar De Jongh. Dalam film tersebut, Mawar De Jongh dipercaya menjadi Annelies dan Iqbaal Ramadhan menjadi Minke.Iqbaal Ramadhan. Tabloidbintang.com
Yang dicari adalah orang-orang Belanda seusia Iqbaal dan Mawar yang masih muda. Apalagi, dalam film yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer itu, pemeran Minke, Iqbaal, bersekolah di ELS dan HBS.
ELS adalah Europeesche Lagere School yang setara dengan sekolah dasar, sedangkan HBS atau Hogere Burger School setara dengan sekolah menengah atas. “Berarti yang dicari adalah orang Belanda yang seusia SMA. Masak, nyari di Jalan Jaksa (di Jakarta),” ujar Hanung.
Tak heran, lokasi syuting pun dilakukan di Belanda. Anak-anak muda Belanda itu akan di-casting di sana. Mereka akan memerankan tokoh figuran.
Proses pemilihannya dengan meminta bantuan Catherine Quirine van Heeren yang berperan sebagai co-director dalam film ini. Catherine mengaku sudah empat kali bekerja sama dengan Hanung. “Jadi nanti akan banyak menggunakan bahasa Belanda, Melayu, dan Jawa,” tutur Hanung.Hanung Bramantyo. TABLOIDBINTANG.COM
Chaterine mengaku sudah membaca Bumi Manusia, yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda. Di sana ada kisah cinta, penghianatan, dan orang-orang yang tengah mencari identitas. Dia menyukai cara Pram mengkritik penjajahan Belanda.
“Penjajahan itu masuk dalam hubungan antara ibu dan anak untuk mendapat hak asuh,” tutur Catherine, yang juga mengajari para aktor berbahasa Belanda.
Selain di Belanda, syuting dilakukan di Yogyakarta dan Semarang. Di Yogyakarta, mereka akan mengambil lokasi di Studio Alam Gamplong. Studio yang menempati bekas lapangan bola milik desa itu sebelumnya digunakan untuk lokasi syuting film Sultan Agung yang sudah rampung beberapa bulan lalu.
Saat ini, di Studio Alam Gamplong tengah dilakukan pembangunan tempat-tempat yang menjadi setting film. Syuting film Bumi Manusia yang rencananya digarap selama dua bulan itu akan dimulai pada Juli 2018.