Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bumi Manusia, Banyak Dilamar Sutradara Tapi Tak Kunjung Difilmkan

image-gnews
Anak Pram, Astuti Ananta Toer (kiri) menyerahkan novel Bumi Manusia karya ayahnya kepada Produser Falcon Pictures, Frederica di Studio Alam Gamplong, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Kamis, 24 Mei 2018 malam. TEMPO/Pito Agustin
Anak Pram, Astuti Ananta Toer (kiri) menyerahkan novel Bumi Manusia karya ayahnya kepada Produser Falcon Pictures, Frederica di Studio Alam Gamplong, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Kamis, 24 Mei 2018 malam. TEMPO/Pito Agustin
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -Sempat muncul kabar ada nama sejumlah sutradara disebut akan menggarap film yang diadaptasi dari novel pertama dari tetralogi karya sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia. Menurut anak ketiga almarhum Pram, Astuti Ananta Toer, nama-nama seperti sutradara asing Oliver Stone dan dalam negeri Anggy Umbara sempat menyatakan tertarik untuk mengangkat Bumi Manusia ke medium film. Usai ditunggu lama, belum ada yang merealisasikan.

Baca: Garap Film Bumi Manusia, Hanung Bramantyo Pernah Temui Pramoedya

“Bapak berpikir, kenapa orang Indonesia enggak mau bikin film saya? Kalau ada, ini (yang akan digarap sutradara asing) saya batalkan,” kata Astuti mengisahkan dalam konferensi pers bersama tim sineas Film Bumi Manusia di Studio Alam Gamplong, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Kamis, 24 Mei 2018 malam.

Bahkan beberapa produser saat itu diketahui Astuti lebih banyak membicarakan soal untung rugi. “Itu saya enggak suka,” kata Astuti yang akhirnya memberikan izin memfilmkan novel tersebut kepada Hanung Bramantyo dan Falcon Pictures.

Dalam wawancara terpisah dengan Tempo, Astuti mengatakan keinginan Pram untuk memfilmkan novelnya itu muncul usai dibebaskan dari penjara di Pulau Buru. “Kalau sudah ke layar lebar, itu kan berarti suatu pengakuan (atas karya-karya Pram),” kata Astuti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Dia pun meyakini, memfilmkan novel-novel Pram lebih mudah. Lantaran setiap Pram membuat cerita dalam novelnya seperti membuat kisah di film. “Kalau baca bukunya Pram, imajinasi pembaca seperti di film,” kata Astuti.

Hanung Bramantyo yang akhirnya menyutradarai film tersebut mulai tahun ini membenarkan. Hanung mengisahkan penolakan Pram saat dia menyatakan diri akan menyutradarai film Bumi Manusia. Saat itu, Hanung baru kuliah semester II Jurusan Film Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Kenekatannya hanya berbekal pengalamannya pernah membaca novel itu semenjak SMA yang kemudian diulanginya ketika kuliah.

 “Pram ketawa. Bung, novel ini sudah ditawar oleh (Oliver Stone). Ini masih saya pertimbangkan. Maaf, jika saya terkesan tidak mempertimbangkan mahasiswa seperti bung. Karena saya orang yang hidup dari menulis. Jadi mohon bung bisa mengerti saya,” kata Hanung menirukan Pram saat itu.

Produser Falcon Pictures, Frederica mengungkapkan pihaknya telah mempunyai izin lisensi novel tersebut untuk difilmkan sejak 2014. Namun saat itu, dia belum merilis siapa yang akan dipilih untuk menyutradarainya. Hingga menunggu empat tahun kemudian novel Bumi Manusia difilmkan. “Karena tak mudah produksinya, tingkat kesulitan dan risetnya, juga pembangunan set yang cukup besar,” kata Frederica yang berencana akan melanjutkan penggarapan film dari novel tetratologi Pulau Buru itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenang Pramoedya Ananta Toer dan Karya-karyanya, Tak Cuma Bumi Manusia

6 Februari 2023

Pramoedya Ananta Toer. Wikipedia/Lontar Foundation
Kenang Pramoedya Ananta Toer dan Karya-karyanya, Tak Cuma Bumi Manusia

Pramoedya Ananta Toer salah seorang sastrawan legendaris Indonesia, ia menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan dalam 41 bahasa.


Rekomendasi Film Sejarah Kemerdekaan, Cocok Jadi Inspirasi Role Model Generasi Z

16 Agustus 2022

Film Kadet 1947.
Rekomendasi Film Sejarah Kemerdekaan, Cocok Jadi Inspirasi Role Model Generasi Z

Rekomendasi film yang erat kaitanya dengan sejarah dan perjuangan para pejuang negara dalam melawan para penjajah.


Pramoedya Ananta Toer Berusia 97 Tahun, Netizen Ramaikan Lini Masa Twitter

6 Februari 2022

Pramoedya Ananta Toer. Wikipedia/Deppen
Pramoedya Ananta Toer Berusia 97 Tahun, Netizen Ramaikan Lini Masa Twitter

Pada masa Orde Baru, mendapatkan buku-buku karya Pramoedya Ananta Toer harus diperoleh dengan cara bergerilya.


Menang Piala Citra, Jerome Kurnia Minta Maaf ke Mama Tak Pernah Dapat Ranking

10 November 2021

Jerome Kurnia. Instagram
Menang Piala Citra, Jerome Kurnia Minta Maaf ke Mama Tak Pernah Dapat Ranking

Jerome Kurnia pernah mendapat nominasi untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk film Bumi Manusia di ajang FFI 2019.


Sebut Anak Bungsunya Dulu Tak Diharapkan, Hanung Bramantyo Disemprot Netizen

3 Agustus 2021

Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo (Instagram/@zaskiaadyamecca)
Sebut Anak Bungsunya Dulu Tak Diharapkan, Hanung Bramantyo Disemprot Netizen

Netizen yang membaca tulisan Hanung Bramantyo ini langsung mengkritik dan mengingatkannya.


4 Pelajaran Kencan dari Film Jadul Ini Perlu Diikuti, Jangan Buang Waktu

17 Januari 2021

Adegan film Bumi Manusia. Foto: Falcon Pictures
4 Pelajaran Kencan dari Film Jadul Ini Perlu Diikuti, Jangan Buang Waktu

Film drama tema zaman dulu alias jadul punya gaya romantis tersendiri untuk menyihir para penonton. Intip 4 pelajaran penting kencan di film jadul ini


Nonton #dirumahaja, Film Bumi Manusia Tayang di Klik Film

23 April 2020

Adegan film Bumi Manusia. Foto: Falcon Pictures
Nonton #dirumahaja, Film Bumi Manusia Tayang di Klik Film

Sukses mendapatkan lebih dari 1,3 juta lebih penonton di bioskop, film Bumi Manusia kini bisa disaksikan di platform Klik Film.


Dua Garis Biru dan Bumi Manusia Diputar di Festival Film London

24 November 2019

Poster film Dua Garis Biru. instagram.com/duagarisbirufilm
Dua Garis Biru dan Bumi Manusia Diputar di Festival Film London

Indonesian Film Society menggagas acara Festival Film Indonesia di London. Dibuka dengan film Dua Garis Biru dan ditutup dengan film Bumi Manusia.


Asyik, Rumah untuk Syuting Bumi Manusia Dibuka untuk Umum

1 September 2019

Rumah Nyai Ontosoroh dan Annelies di Kampung Gamplong, studio alam lokasi syuting Bumi Manusia bakal dibuka untuk umum. Foto: @hanungbramantyo
Asyik, Rumah untuk Syuting Bumi Manusia Dibuka untuk Umum

Popularitas novel bumi Manusia dan filmnya, mendatangkan penasaran. Untuk itu rumah Nyai Ontosoroh di Kampung Gamplong dibuka untuk umum.


Gelar Nobar Film Bumi Manusia, Ini Komentar Erick Thohir

24 Agustus 2019

Erick Thohir dan Hanung Bramantyo usai acara nobar film Bumi Manusia di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu 24 Agustus 2019. (istimewa)
Gelar Nobar Film Bumi Manusia, Ini Komentar Erick Thohir

Erick Thohir mengajak masyarakat lebih mengapresiasi film nasional setelah dia menggelar acara nobar film Bumi Manusia di Jakarta, Sabtu sore.