TEMPO.CO, Jakarta - Berangkat dari kegelisahannya pada rendahnya kesadaran masyarakat terhadap Pancasila sebagai dasar negara, Lola Amaria menggagas film berjudul Lima.
Film tersebut digarap lima sutradara, masing-masing menggarap tema yang mewakili satu sila Pancasila. Selain Lola Amaria, sutradara lain yang terlibat dalam film ini adalah Salahudin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriyansyah, dan Adriyanto Dewo.
Baca: Film Lola Amaria Jadi Pembuka Indonesian Movie Week di Kroasia
Lewat film berdurasi 90 menit ini, Lola Amaria ingin mengajak penonton mengaplikasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Film ini kan sebenarnya nilai-nilai Pancasila yang divisualkan," kata Lola Amaria seusai pemutaran film Lima di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis, 24 Mei 2018.
Jika lima sila Pancasila dilaksanakan dengan baik, Lola optimistis berbagai kejadian negatif yang terjadi beberapa waktu belakangan tidak akan terulang.
"Kembali kepada lima hal yang paling mendasar, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan. Kalau lima itu diterapkan, enggak mungkin ada keributan, enggak mungkin ada hal yang negatif-negatif," tutur Lola Amaria.
Film Lima dibintangi Prisia Nasution, Yoga Pratama, Baskara Mahendra, Tri Yudiman, dan Dewi Pakis. Film produksi Lola Amaria Productions ini dijadwalkan tayang serentak di semua bioskop di seluruh Indonesia pada 31 Mei 2018, sehari sebelum peringatan Hari Kelahiran Pancasila.