TEMPO.CO, Jakarta -Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik turut berduka atas peristiwa ledakan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu pagi, 13 Mei 2018. Lewat akun Instragramnya, umi Pipik mengungakapkan keprihatinannya.
Baca: Umi Pipik Tanggapi Puisi Sukmawati Soekarnoputri dengan Puisi
Dalam foto yang diunggahnya, istri almarhum Ustad Jefri al-Buchory ini menuliskan perasaannya yang tercabik-cabik. Umi Pipik merasa, peristiwa ini akan membuat agamanya yang kembali dituduh.
"Setiap kali ada gereja dibom saat itu juga hatiku sebagai muslim tercabik-cabik karena pasti agamaku yang bakal jadi tertuduh... Aku tau kamu juga merasakan hal yang sama," begitu tulisan yang ada di foto unggahannya.
Menyertai unggahannya, Umi Pipik juga merasa sedih dengan kejadian pengeboman itu. Ibu empat orang anak ini, berpesan untuk memenuhi hati dengan kasih sayang dan tidak membenci, memprovokator atau bahkan mengadu domba.Unggahan Umi Pipik. Instagram
"Saya pribadi turut berduka cita atas pengeboman gereja di surabaya, sedih rasanya hati... penuhilah hati kita dgn cinta berkasih sayang bukan kebencian, atau memprovokator dan mengadu domba,.! Wa maa arsalnaka illa rahmatan lil'alamin,.. rasul diutus utk menyebarkan rahmat utk seluruh alam, jika kita meneladani ahlak beliau maka berkasih sayanglah,.. sungguh semua agama itu baik dan tdk mengajarkan utk membenci utk menteror bahkan membunuh," tulis Umi Pipik.
Dia juga melengkapi unggahannya itu dengan Surat Al Maidah ayat 32. "ALLAH Subhanahu wata'ala berfirman dlm surat al maidah ayat: 32 'siapapun yg membunuh manusia tdk bersalah seolah dia telah membunuh seluruh manusia, dan siapapun yg menyelamatkan salah satunya, seolah dia telah menyelamatkan selurih umat manusia'. Semoga Allah menganugerahi diri2 kita dgn cinta kpd sesama saling menghargai dan tinggi bertoleransi, jgn mjd provokator atau mengadu domba hingga memecah belah umat," tulis Umi Pipik.