Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krakatau Award 2018, Ada Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional

Reporter

image-gnews
Sejumlah wisatawan lokal mengabadikan keindahan Gunung Anak Krakatau dari jalur pendakian, Taman Nasional Krakatau, Bandar Lampung, (22/10). ANTARA/Teresia May
Sejumlah wisatawan lokal mengabadikan keindahan Gunung Anak Krakatau dari jalur pendakian, Taman Nasional Krakatau, Bandar Lampung, (22/10). ANTARA/Teresia May
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Dinas Pariwisata Provinsi Lampung kembali menggelar Krakatau Award 2018, sebagai bagian dari Festival Krakatau yang digelar setiap tahun. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto Herman N mengatakan tahun lalu Krakatau Award menggelar Lomba Cipta Puisi dan telah dibukukan dengan tajuk Hikayat Secangkir Robusta. Tahun ini  mereka akan menggelar Lomba Cipta Cerpen tingkat Nasional.

Baca: Festival Krakatau Sedot 15 Ribu Wisatawan

Baca Juga:

Budiharto menjelaskan, kegiatan ini digelar mengingat Lampung memiliki peradaban bernilai tinggi. Meskipun dibutuhkan pembuktian secara ilmiah dan perlu adanya penelitian lebih jauh, daerah Lampung sampai kini, kerap disebut pernah terdapat dua kerajaan, yakni Kerajaan Sekala Brak di Lampung Barat dan Kerajaan Tulangbawang di Pagar Dewa, Tulangbawang. 

Lampung juga memiliki kekayaan dan keragaman seni budaya yang tak kalah menarik dan mempesona dibanding daerah lain di Indonesia. Seni budaya Lampung tumbuh dan berkembang subur di masyarakat hingga kini, khusunya di wilayah pedesaan (tiyuh). 

“Melalui event Festival Karakatau yang digagas sejak 1990, Pemerintah Provinsi Lampung mempromosikan objek-objek wisata dimaksud selain kekayaan dan keragaman seni budaya dari tiap-tiap daerah Kabupaten/ Kota. Dengan tujuan dapat diapresiasi dan mengangkat jumlah kedatangan turis nusan tara maupun manca negara,” kata Budiharto seperti tertuang dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 11 Mei 2018.Peserta mengenakan pakaian adat Lampung saat mengikuti pawai budaya Lampung Krakatau Festival di Lampung, 26 AGustus 2017. Pawai budaya Lampung Krakatau Festival merupakan agenda tahunan Pemerintah Provinsi Lampung. ANTARA FOTO

Baca Juga:

Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Linda L. Sumadewi, menjelaskan karya cerpen yang dilombakan diutamakan berlata rbelakang seni budaya, sejarah, ataupun destinasi wisata yang ada di Lampung.

Linda menambahkan, persyaratan Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional memperebutan Krakatau Award dengan total uang Rp10 juta, adalah, peserta Warga Negara Indonesia (WNI) baik yang menetap di Indonesia maupun di luar negeri, Tema Cerita Pendek (Cerpen) “Piil Pesenggiri Sebagai Spirit Pembangunan Provinsi Lampung”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu karya cerpen. Naskah diketik dengan font Time New Roman (rata kanan dan rata kiri masing-masing 3 sentimeter, point 12, Spasi 1,5, dan ukuran kertas A4). Panjang cerpen minimal empat halaman dan maksimal 7 (tujuh) halaman.

Lalu, cerpen harus menggunakan bahasa Indonesia,  asli karya sendiri, bukan saduran atau plagiarisme. “Cerpen belum pernah di publikasikan atau diikutsertakan pada lomba lainnya. Cerpen yang dibuat tidak mengandung informasi, berita, fakta, dan pemikiran yang melanggar hukum, etika, SARA dan pornografi,” kata Linda L. Sumadewi.

Persyaratan lain dari lomba ini ialah, peserta harus melengkapi biodata diskriptif maksimal 20 baris, dan identitas diri sesuai Kartu Tanda Penduduk atau identitas yang masih berlaku beserta Nomor HP dan alamat email, Biodata dan identitas diri di buat di lembar terpisah dengan naskah cerpen. Peserta juga menyertakan lembaran Surat Pernyataan di atas materai bahwa cerpen yang dikirim merupakan karya (asli) sendiri dan bukan saduran atau plagiat, serta bersedia menerima sanksi; mengembalikan semua bentuk penghargaan yang diterima apabila surat pernyataan yang dibuat ternyata (diketahui) tidak benar.

Naskah cerpen, surat pernyataan, biodata dan identitas diri dikirim ke alamat: Panitia Lomba Penulisan Cerita Pendek Tingkat Nasional Krakatau Award Tahun 2018 ke alamat email: bidangkelembagaandisparprov@gmail.com paling lambat tanggal 23 Juli 2018 jam 24.00 wib. Karya para pemenang 1, 2, 3, dan 10 (sepuluh) nominasi selain mendapatkan uang, juga akan dibukukan. “Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat,” ujar Linda.

Juara pertama Krakatau Award 2018 akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp3.500.000, juara kedua mendapat uang Rp 2.500.000 dan juara 3 Rp 1.500.000. Adapun 10 karya nominasi mendapatkan uang Rp250 ribu. “Selain mendapatkan sertifikasi, dan buku cerpen, untuk juara 1, 2, dan 3 dijadwalkan diundang untuk memperoleh hadiah dan mendapat akomodasi saat di Lampung,” kata Linda.

Iklan


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada