Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menengok Pameran Arsip Geliat Seni Era Pendudukan Jepang

image-gnews
Reproduksi karya pamflet propaganda dan sketsa dan foto kegiatan di surat kabar di era pendudukan Jepang yang dipamerkan di Lobby Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (TEMPO/Dian Yuliastuti)
Reproduksi karya pamflet propaganda dan sketsa dan foto kegiatan di surat kabar di era pendudukan Jepang yang dipamerkan di Lobby Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (TEMPO/Dian Yuliastuti)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Masa penjajahan Jepang pada 1942-1945 sering disebut sebagai masa paling kejam dan gelap sejarah Indonesia. Namun dalam jangka waktu tersebut, dunia seni dan seniman Indonesia menggeliat. Kondisi ini tergambar dalam pameran bertajuk 31/2 Tahun Bekerja yang digelar di Lobby Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 7-10 Mei 2018.

Baca: Banjir Tampil di Ruang Pameran di Bandung

“Jepang memainkan peran penting dalam dunia seni. Indonesia adalah negara terakhir yang dijajah Jepang dan penerimaannya besar di sini,” ujar Kurator pameran, Antariksa.

Dari pameran yang dihelat Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta bekerja sama dengan Bekraf tersebut tergambar bahwa dunia seni di zaman itu menggeliat di berbagai bidang karena program propaganda yang dilancarkan oleh Jepang saat itu. Bahkan tercatat, ratusan nama seniman ikut berkesenian dengan bantuan Jepang.

Pengunjung bisa melihat beragam jejak seni dalam beragam bentuk, meski pun dalam wujud barang reproduksi, cetak ulang dan pembacaan ulang terhadap karya seni oleh para seniman muda. Yang menarik di ruang black box bertirai hitam, pengunjung bisa melihat tulisan putih menyala di bawah lampu ultra violet.

Tulisan itu adalah deretan profil 68 seniman yang dibantu program Jepang. Kurator pameran, Antariksa, mengatakan seni pada masa penjajahan Belanda adalah barang mahal. Hanya orang terpilih, bangsawan yang bisa melakukannya. Karyanya pun untuk kalangan tertentu. Tercatat hanya ada sekitar 10 seniman seni rupa pada masa itu.Reproduksi karya pamflet propaganda dan sketsa dan foto kegiatan di surat kabar di era pendudukan Jepang yang dipamerkan di Lobby Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (TEMPO/Dian Yuliastuti)

Tetapi pada penjajahan Jepang, muncul lebih banyak pertunjukan, seni rupa. Tercatat dalam dokumen yang diperoleh Antariksa terdapat lebih dari 900 nama seniman. ”Di masa ini Jepang memberikan infrastruktur secara gratis seperti kanvas, cat, bahkan model. Tidak hanya di Jawa tapi di pulau-pulau lain,” ujar Antariksa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tersebutlah nama-nama yang aktif berkesenian seperti yang sudah banyak dikenal seperti Affandi, S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Armyn Pane, Sanusi Pane, Chairil Anwar, H.B. Jassin, Ki Hajar Dewantara, dan puluhan nama seniman dari berbagai daerah.

Dalam penelitian dan penelusuran arsip sejarah seni masa pendudukan Jepang di Belanda dan Jepang, Antariksa mendapatkan beragam jejak seni. Selain dokumentasi biografi seniman, ada pula belasan film yang diproduksi Jepang di Indonesia (saat itu belum disebut Indonesia—karena negara Indonesia belum lahir), ada beragam sketsa tentang alat transportasi dan kehidupan sehari-hari, belasan poster propaganda yang mengajak rakyat untuk bekerja dan bersatu mendukung Jepang.

Pada saat itu, kata Antariksa, Jepang juga mengirimkan 300 seniman yang sudah mapan ke Indonesia bekerja dan berkolaborasi dengan seniman Indonesia merancang program seni. Hingga kemudian dibentuklah Keimin Bunka shidoso, sebuah lembaga kebudayaan bentukan Jepang yang bekerja untuk mengasah ketrampilan dan memperluas wawasan kesenian para seniman.

Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta, Afrizal Malna mengatakan, pameran arsip ini merupakan pameran kedua yang digelar. Pameran berdasar arsip dan dokumen sejarah yang cukup penting. Dia mengatakan tanpa era ini, seni dan seniman Indonesia tak jadi seperti ini.

Dia juga mengatakan era ini merupakan era yang paling ambigu karena penuh dengan pro kontra. Jepang berhasil masuk ke Indonesia dan menemukan kesamaan dengan rakyat Indonesia untuk membebaskan dari Barat. “Era ini memunculkan banyak hal yang ajaib dan penuh misteri,” ujar Afrizal.

Beberapa seniman muda juga menampilkan karya dari pembacaan karya seniman terdahulu di pameran ini. Ada pertunjukan seni oleh Haryo Hutomo yang mencacah kopian surat kabar dan memfermentasikannya, ada pula pertunjukan teater oleh Artery Performa, paduan suara dengan lagu-lagu propaganda era Jepang. Digelar pula beberapa simposium terkait arsip dan dokumen sejarah saat itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

18 menit lalu

Warga berjalan di kawasan integrasi terpadu Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Penataan kawasan yang mencakup revitalisasi halte Transjakarta, pembuatan taman, dan peletakan papan petunjuk jalan atau 'wayfinding signage' itu untuk mewujudkan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral yang nantinya diintegrasikan sebagai kawasan Transit Oriented Development (TOD) agar pergerakan masyarakat lebih efektif dan efisien. TEMPO/Muhammad Hidayat
Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.


Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

5 jam lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.


Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

6 jam lalu

Duel Qatar vs Jepang akan tersaji di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.


8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

1 hari lalu

Shopping street Ueno Ameyokocho di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Nichika Yoshida
8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Di antara lebih dari 2.400 shotengai atau shopping street di Tokyo, berikut ini yang terbaik untuk wisata belanja


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

1 hari lalu

Ilustrasi belanja atau pusat perbelanjaan di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Cosmin Serban
Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Hasil Piala Asia U-23: Korea Selatan Jadi Lawan Timnas Indonesia di Perempat Final Usai Kalahkan Jepang

2 hari lalu

Para pemain Korea Selatan berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Jepang di Piala Asia U-23 2024. Twitter @afcasiancup.
Hasil Piala Asia U-23: Korea Selatan Jadi Lawan Timnas Indonesia di Perempat Final Usai Kalahkan Jepang

Korea Selatan akan menjadi lawan Timnas Indonesia U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Bakal Tonton Langsung Laga Korea vs Jepang

3 hari lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Bakal Tonton Langsung Laga Korea vs Jepang

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, mengungkapkan kegembiraannya setelah timnya berhasil menang telak atas Yordania di Piala Asia U-23 2024.


10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

3 hari lalu

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta. Foto: Canva
10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.