TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini Fauzi Baadila berangkat ke Suriah dan menyaksikan kondisi mengenaskan para pengungsi korban perang. Fauzi Baadila mengaku hatinya sangat sedih melihat kondisi mereka.
Baca: Film 212 Ditonton Prabowo, Ini Tanggapan Fauzi Baadila
"Iya, kemarin sempat ke Suriah ke perbatasan bersama ACT, bisa lihat langsung korban-korban para pengungsi perang," ucap Fauzi Baadila saat ditemui di bilangan Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa, 8 Mei 2018.
Fauzi Baadila sempat menitikkan air mata menceritakan kondisi korban perang di Suriah. "Hati saya hancur. Mereka kehilangan rumah, kehilangan anggota keluarga, kehilangan pekerjaan, kehilangan masa depan, kehilangan semuanya dalam satu waktu yang sama," katanya.
Dengan mata kepalanya sendiri dia melihat banyak orang yang anggota tubuhnya sudah tidak utuh lantaran terkena ledakan bom. Bahkan anak-anak juga menjadi korbannya.Fauzi Baadila. Tabloidbintang.com
"Di sana mengunjungi panti-panti. Ada orang yang kakinya kena bom, ada lagi anak kecil yang kena bom gas. Ngunjungin tempat penampungan yang enggak diterima di mana-mana," tuturnya.
Yang membuat hati Fauzi Baadila semakin hancur, dia menyaksikan sejumlah orang meninggal terkena tembakan. Suara ledakan bom dan tembakan terjadi hampir setiap saat.
"Gimana enggak trenyuh melihat manusia sengsara. Di saat saya pikir sudah aman, ternyata masih ada suara tembakan. Saat saya pergi dari kota itu, di kota tetangganya, Aleppo kena bom lagi. Ada beberapa belas orang yang meninggal," kata Fauzi Baadila.