TEMPO.CO, Jakarta -Bangkutaman, grup band asal Jogja yang kini menetap di Jakarta, merilis video musik Pekerja untuk merayakan merayakan Hari Buruh Sedunia atau May Day tahun ini.
Lagu tersebut diambil dari mini album terakhir mereka yang dirilis tahun 2016. "Hari Buruh sangat berarti bagi kami, pemain band yang kesehariannya juga menjadi pekerja di Jakarta,"ungkap Bangkutaman.
Baca: Mondo Gascaro Rilis Single April untuk Kado Pernikahan
Dibesut oleh vokalis Wahyu Nugroho alias Wahyuacum atau Acum, video ini menampilkan obyek berupa mesin-mesin yang bekerja di beragam jenis pekerjaan. Bangkutaman menganggap bahwa mesin adalah gambaran dari pekerja, yang tak kenal kata istirahat, selalu sedia setiap saat kala dibutuhkan.
Meski demikian, mesin bisa rusak jika dipaksakan. Oleh karenanya mesin juga harus istirahat, begitu pula pekerja, buruh, apapun latar belakang pekerjaan mereka.
Personel Bangkutaman pun terdiri dari para pekerja. Ada yang berprofesi sebagai wartawan sampai karyawan di radio swasta. Seperti para pekerja lainnya, dari pagi ke malam mereka berjibaku dengan waktu dan pekerjaan mereka. Barulah di akhir pekan, mereka bersenang-senang dengan latihan, rekaman, atau manggung menyuarakan 'suara' mereka sekaligus menghibur masyarakat.
"Lagu pekerja diambil dari EP kami terakhir, Rileks, dirilis format kaset oleh La Munai Records. Single Pekerja juga tersedia dalam format vinil (piringan hitam) 7 inci, dirilis oleh Demajors," berdasarkan rilis yang diterima Tempo. Rileks EP tersedia gratis secara digital di Spotify. Vinil 7 inci bisa dibeli lewat Demajors atau langsung via bangkutaman. Silakan DM istagram Bangkutaman jika tertarik membeli.
